SuaraBali.id - Obyek wisata jembatan kaca di Kabupaten Gianyar, Bali, akan segera rampung, sehingga akan menjadi daya tarik bagi wisatawan berkunjung ke wilayah tersebut.
Jembatan ini akan menghubungkan pengguna dari Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati dengan Banjar Blangsinga, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh.
"Jembatan kaca menyambungkan dua desa dinas dan dua kecamatan, yaitu Blahbatuh dan Sukawati. Kalau sekarang sudah 90 persen jadi dan saat ini sedang penataan," kata Perbekel Desa Saba Ketut Redana di Gianyar, Bali, Kamis (1/9/2022).
Jembatan ini akan jadi tambahan obyek wisata di Desa Saba, yang sebelumnya sudah ada waterfall (air terjun), Oleh-oleh Krisna, penangkaran penyu, penglukatan Siwa Budha, dan Pantai Saba yang tidak kalah menarik.
Pembangunan jembatan kaca ini dikerjakan oleh PT Kaishi dari China dengan memanfaatkan lahan dari desa ini nantinya akan berukuran panjang total 190 meter dengan tinggi 40 meter.
Menurut Redana kekuatan dari jembatan tersebut akan diuji nantinya dengan air seberat 10 ton untuk membuktikan kekuatan setara 250 orang berlalu lalang.
"Alas dan dinding jembatan dari kaca. Nanti, ketika berjalan alasnya akan muncul seperti efek retak, tapi untuk saat ini alat dan teknologinya belum terpasang," kata dia.
Bila telah rampung, maka sebanyak 60 persen dari jumlah total pegawai akan diambil dari warga lokal, dengan pembagian 30 persen bagi Blangsinga dan 30 lainnya untuk Tegenungan.
Sementara 40 persen sisanya adalah tenaga menengah ke atas yang diambil dari negara pembuat.
Baca Juga: Mantan Sopir Travel di Denpasar Jual Togel Online, Setiap Hari Raup Rp 100-150 Ribu
Redana menuturkan bahwa berdasarkan sosialisasi dari Kaishi, proyek ini akan selesai pada September 2022 atau setelah dua tahun pengerjaannya.
Jembatan kaca yang diberi nama The Glass Bridge itu akan diselesaikan secara bertahap, mulai dari obyek utamanya yaitu fisik jembatannya.
Hingga kini belum dapat dipastikan harga tiket untuk melintasi jembatan kaca itu, namun diyakini akan membantu peningkatan PAD desa ketika wisatawan nantinya datang.
"Harga tiket belum pasti karena belum penataan. Nanti, akan ada perosotan ke bawah kolam renang, ada restoran juga. Tahun 2023, Oleh-oleh Krisna Bali akan membangun taman bunga seluas 2-3 hektare untuk spot center, pun juga terdapat bunga-bunga yang dapat dijual," ujar Redana.
Adapun target dari desa adalah pemulihan ekonomi dilihat dari masuknya wisatawan ke daerah tersebut. Perbekel Desa Saba menyebut dari pihak PT Kaishi menargetkan kunjungan sebanyak 2.000 orang per hari.
Saat ini, pascapandemi Desa Wisata Saba mulai kembali bangkit dengan kehadiran wisatawan domestik dan mancanegara sekitar 50 bus per hari, yang mana para pengunjung akan membayar retribusi masuk sebesar Rp20.000, belum termasuk wahana jembatan nantinya.
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Ulasan Drama City of Romance: Rahasia dan Perlindungan dalam Kebohongan
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Marak Rokok Ilegal di Jakarta, Bea Cukai: Masuk dari Malaysia-China
-
Kenaikan Harga Veloz Hybrid Hanya Tinggal Menunggu Waktu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran