SuaraBali.id - Inflasi di Kota Denpasar pada Juli 2022 lalu tercatat sebesar 6,72 persen dan angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional sebesar 4,94 persen.
Hal ini dikarenakan harga beberapa bumbu dapur dan bahan makanan naik drastis seperti halnya telur ayam, cabai dan bawang merah.
Mengenai hal ini, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara meminta masyarakat di Ibu Kota Provinsi Bali itu agar tidak panik dengan kenaikan inflasi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
"Kami bersama TPID dan didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali terus melakukan usaha agar inflasi dapat terkendali. Perlu diketahui, kenaikan inflasi ini terjadi tidak terjadi di Denpasar saja," kata Jaya Negara di Denpasar, Selasa.
Baca Juga: Pelaku Aksi Pegang Pantat Pengendara di Denpasar Kini Diburu Polisi
Jaya Negara menyampaikan hal tersebut usai mengikuti secara daring Rakornas Pengendalian Inflasi yang dipimpin oleh Menteri dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian.
"Inflasi juga terjadi di berbagai daerah secara nasional. Jadi, saya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, karena stok barang masih mencukupi. Kita upayakan untuk menekan harga dengan melakukan operasi pasar hingga Desember nanti," ujarnya.
Menurut Jaya Negara, Pemkot Denpasar telah melakukan intervensi untuk mengendalikan harga khususnya komoditas pangan dengan menggelar operasi pasar sejak sepekan lalu.
Pihaknya juga turun langsung ke pasar-pasar untuk melihat situasi di lapangan, sehingga harga-harga komoditas seperti bawang merah, cabai merah besar, cabai merah kecil mengalami penurunan.
"Pola operasi pasar yang selama ini berjalan saya sarankan agar diubah. Perumda Pasar Sewaka Dharma nantinya dapat menyuplai komoditas langsung ke pedagang, sehingga pedagang tidak dirugikan dan masyarakat konsumen mendapatkan harga yang terjangkau," kata Jaya Negara.
Baca Juga: Datangi Pameran IKM Bali Bangkit, Wapres Belanja Baju Dan Cincin
Sedangkan berdasarkan survei harga pasar pada 30 Agustus 2022 yang dilakukan TPID Denpasar itu didapatkan per kilogram harga bawang merah Rp25 ribu, kemudian cabai rawit Rp45 ribu, cabai merah besar Rp50 ribu per kilogram, serta telur ayam Rp55 ribu per krat.
Berita Terkait
-
Kebijakan Sampah di Bali Tuai Protes: Larangan Minuman Kemasan Ancam Industri Daur Ulang?
-
Pemprov Bali Disarankan Belajar Kelola Sampah dari India, Adupi: Kebijakan Melarang Bukan Solusi
-
Nikmati Perjalanan Seru di Bali dengan Quad Bike
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Liga 1: Dewa United Bertekad Gagalkan Misi Bangkit Bali United, Mampukah?
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Jadwal Link Streaming Serie A Italia Pekan Ini 12-15 April 2025
Terkini
-
Mewahnya Hotel Tempat Luna Maya Dan Maxime Gelar Pernikahan di Ubud, Akomodasi Full Sampai 3 Hari
-
Dengan Pendanaan BRI, Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Berkembang dan Laris
-
Dishub Bali Bingung, Sebut Rencana Kapal Cepat Banyuwangi Denpasar Baru Sepihak
-
Obat Rindu, Para Dokter di Hospital Playlist Akan Muncul di Resident Playbook
-
Ada Bus Listrik Baru dari Korea Selatan Untuk Bali, Bagaimana Kabar Bus Merah TMD?