Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 25 Agustus 2022 | 07:58 WIB
Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo (tengah) berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

SuaraBali.id - Kelakuan Ferdy Sambo saat menjabat sebagai Kadiv Propam Polri diungkapkan oleh pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Ferdy Sambo disebut membuat seorang polwan ketakutan dan minta tolong. Hal ini karena saat itu dirinya diperiksa Propam Polri yang dipimpin Irjen Ferdy Sambo.

"Dia (polwan) lagi diperiksa, tembak sana tembak sini sambil mabuk-mabuk. Kalau dia (Sambo) lagi mabuk salah tembak, kan bahaya," ujar Kamaruddin Simanjuntak.

Kamaruddin Simanjuntak menyampaikan hal ini saat tampil dalam acara Catatan Demokrasi. Ditayangkan di kanal YouTube tvOneNews.

"Saya malah heran kok Kapolri membiarkan tembak-tembakan di lingkungan Polri, mabuk-mabukan sambil meriksa, moral apa? katanya Propam itu moralnya Polri," ujar Kamaruddin.

Pengacara ini juga membongkar perilaku Irjen Ferdy Sambo saat masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Ia kembali berujar bahwa di ruang kerja Irjen Pol Ferdy Sambo saat masih menjadi Kadiv Propam Polri mengoleksi berbagai macam minuman keras.

Bahkan Ferdy Sambo disebut selalu mabuk-mabukan saat memeriksa para polisi yang melakukan pelanggaran.

"Ketika lagi meriksa polisi-polisi melanggar, sambil mabuk-mabuk dia, nembak sana nembak sini," ujar Kamaruddin.

Kamaruddin Simanjuntak memberi contoh seorang temannya kepala bank yang berkunjung ke ruang Divisi Propam Polri sampai kencing di celana saking ketakutan.

Pembawa acara lalu menanyakan Kamaruddin mengenai kepastian sumber informasi tersebut.

"Saya lihat sendiri. Penglihatan saya ini didukung informasi intelijen dan rata-rata informasi ini 99 persen sempurna. Artinya tidak meleset," ujar Kamaruddin.

Bahkan Kamaruddin mengatakan bohong jika Mabes Polri tidak tahu perilaku Ferdy Sambo di Divisi Propam Polri.

"Bohong kalau dikatakan Mabes Polri tidak tahu itu. Suara letusannya kemana-mana kok," beber dia.

Load More