SuaraBali.id - Peristiwa meledaknya kompor mayat terjadi saat dilaksanakannya prosesi ngaben massal di Setra Desa Adat Selat, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali pada Jumat (19/8/2022). Peristiwa tersebut menyebabkan 9 korban mengalami luka bakar akibat tersambar api dari kompor mayat.
Satu korban yang masih dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar adalah Gusti Ketut Muliana (49). Ketika ditemui Suarabali.id, Muliana terbaring dengan luka bakar di kakinya.
Muliana menceritakan bahwa ia awalnya ia mendengar suara ledakan dari arah berlawanan.
Seketika ia melihat api yang menyambar, Muliana tersadar melihat keponakannya yang sudah terbakar saat itu. Ia pun bergegas berlari ke arah api dan berusaha menyelamatkan keponakannya.
Baca Juga: Pemilik Kompor Bakar Mayat Kaget Dan Tidak Tahu Mengapa Tabung Meledak
“Di api itu saya melihat keponakan saya, kalau salah lari (lari menghindari api) mungkin sudah gosong keponakan saya. Ada baiknya juga saya salah lari,” tutur Muliana, Sabtu (20/8/2022).
Keponakan Muliana adalah salah satu korban yang dilarikan ke RSUP Prof Ngoerah. Muliana sendiri masih belum mengetahui kondisi keponakannya saat ini.
“Saya belum tau dia di mana sekarang, di Sanglah katanya,” kata Muliana.
Menurut keterangan Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar dr. Nyoman Bayu Widiarta, rombongan yang membawa korban tiba di Rumah Sakit sekitar pukul 20.00 WITA. Total terdapat 9 korban pada peristiwa ini.
“6 dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah, 2 orang diperbolehkan pulang, dan 1 orang kita masih rawat di sini,” jelas dr. Bayu.
Baca Juga: Kapolsek Blahbatuh Sebut Korban Ledakan Gas Kompor Mayat Terluka Bakar di Tubuh
dr. Bayu juga menambahkan, keenam korban yang dilarikan ke RSUP Prof. Ngoerah rata-rata mendapatkan luka bakar di atas 50%. Sedangkan, yang masih dirawat di RSUD Sanjiwani mendapatkan luka bakar 18%, dan 2 orang dengan luka bakar ringan diperbolehkan pulang.
Sejak rombongan yang membawa korban tiba di IGD RSUD Sanjiwani Gianyar sekitar pukul 20.00 WITA, situasi sekitar rumah sakit pun dipenuhi oleh rombongan pengantar korban.
Setelahnya, satu per satu korban dengan luka bakar berat dilarikan ke RSUP Prof. Ngoerah atau yang sebelumnya bernama RSUP Sanglah pada pukul 21.30 WITA.
Hingga kondisi bisa kondusif kembali setelah keenam korban bisa dirujuk ke RSUP Prof. Ngoerah sekitar pukul 23.30 WITA.
Kontributor Bali : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya