SuaraBali.id - Perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus besok di Karangasem, Bali agak berbeda dari sebelumnya. Hal ini karena pada tahun ini kegiatan napak tilas atau pelacakan rute perjuangan pahlawan I Gusti Ngurah Rai ditiadakan.
Hal ini ditiadakan karena dalam perencanaannya dilakukan di tengah pandemi Covid-19, selain itu juga dipengaruhi minimnya anggaran yang dimiliki Pemkab Karangasem sehingga napak tilas terpaksa ditiadakan.
"Karena perencanaannya dibuat saat pandemi juga minim anggaran sehingga tahun ini tidak ada. Untuk mengenang perjuangan dilaksanakan persembahyangan di Pura Padmasana Tugu Pahlawan Desa Pemuteran dan di Pura Laga, Desa Pidpid, " ujar Kepala Kesbangpolinmas Karangasem, I Wayan Sutapa, Selasa (16/8/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com - jaringan suara.com.
Menurut Sutapa sesuai dengan rencana upacara yang dibuat seksi upacara, saat berlangsungnya upacara hanya akan dilakukan pembacaan surat sakti I Gusti Ngurah Rai sebelum upacara pokok berlangsung.
Pemkab Karangasem dalam hari kemerdekaan ini akan melakukan beberapa kegiatan seperti misalnya Gerak jalan 45 dan Napak Tilas rute perjuangan I Gusti Ngurah Rai.
Sedangkan untuk kegiatan yang dilaksanakan yaitu gerak jalan tingkat pelajar SD, SMP dan SMA/SMK serta tingkat umum dan kegiatan yang terbaru yaitu Fun Bike 45 kilometer.
Berita Terkait
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan