SuaraBali.id - Delapan kabupaten/kota di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat berstatus siaga bencana kekeringan meteorologi dampak musim kemarau 2022. Hal ini diungkapkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Memasuki periode puncak musim kemarau 2022, masyarakat perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, hingga suhu dingin yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Namun demikian, masyarakat juga tetap perlu mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem bersifat lokal seperti terjadinya angin kencang dan hujan yang terjadi secara tiba-tiba.
"Masyarakat juga diimbau untuk dapat mengantisipasi terjadinya potensi kekeringan dengan membuat tampungan air terutama pada wilayah yang rentan," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, Dewo Adi Sulistio W, Kamis (11/8/2022).
Adapun status siaga kekeringan Meteorologis menurutnya terjadi di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Dompu dan Kota Bima.
Sedangkan di Lombok Timur yang berstatus siaga kekeringan adalah wilayah Kecamatan Sambelia, Montong Gading, Masbagik, Jerowaru dan Sakra Barat. Kemudian di Kabupaten Lombok Tengah yaitu kecamatan Janapria dan Kabupaten Lombok Utara yaitu Kecamatan Pemenang.
Di Kabupaten Sumbawa yaitu Kecamatan Buer, Moyo Hilir, Lape, Moyo Hulu, Plampang, Lape, Moyo Utara, Moyo Hilir, Unter Iwes, Empang Dan Labangka. Selanjutnya di Kabupaten Sumbawa Barat yaitu Kecamatan Taliwang, Jereweh, Maluk dan Sekongkang. Kabupaten Dompu yaitu Kecamatan Dompu, Kempo, manggalewa, Pajo, Kilo.
"Status siaga di Kabupaten Bima yaitu Kecamatan Sape, Lambu, Belo, Bolo, Lambitu, Madapangga Monta, Palibelo, Soromandi, Wawo dan Kabupaten Kota Bima yaitu Kecamatan Raba Dan Rasanae Timur," katanya.
Bencana kekeringan juga perlu diwaspadai terjadi di Kabupaten Lombok Timur yaitu Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Utara yaitu Kecamatan.
Bayan, Gangga, Kayangan, Tanjung, Kabupaten Sumbawa yaitu Kecamatan Alas, Utan, Kabupaten Sumbawa Barat yaitu Kecamatan Poto Tano dan Seteluk dan Kabupaten Bima yaitu Kecamatan Donggo, Langgudu dan Sanggar.
"Selain itu terdapat level awas di Kabupaten Sumbawa yaitu Kecamatan Labuhan Badas dan Kabupaten Bima yaitu Kecamatan Woha," katanya.
Kondisi Dinamika Atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO berada pada kondisi La Nina Lemah (indeks ENSO : -0.69). BMKG memprakirakan ENSO Netral akan berlangsung hingga Desember-Januari-Februari 2023. Indeks IOD bulan pada akhir Juli 2022 menunjukkan kondisi IOD Negatif dan BMKG memprakirakan kondisi IOD akan cenderung Negatif hingga Desember 2022.
Aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi oleh angin timuran terutama di wilayah Indonesia bagian Selatan termasuk NTB. Angin Timuran diprakirakan akan tetap aktif hingga Oktober 2022. Pergerakan MJO saat ini terpantau tidak aktif di wilayah Indonesia dan diprakirakan tidak aktif hingga awal Agustus 2022. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali