SuaraBali.id - KFC di China kini mulai menjual menu ceker ayam. Ceker ayam merupakan bagian ayam yang dijual restoran cepat saji asal Amerika ini. Hal ini pun belum pernah ada sebelumnya.
KFC mengeluarkan menu ini gara-gara harga minyak di China sedang mahal. Mahalnya harga minyak ini pun membuat perusahaan mengambil langkah itu.
"Saya dapat melaporkan kembali bahwa untuk tahun ini, untuk 2022, kami akhirnya menjual ceker ayam," kata CEO Yum China (YUMC) Joey Wat, pemegang waralaba KFC di China, Selasa (2/8/2022).
Perusahaan mengambil efisiensi dengan cara menggoreng bahan makanan sebanyak-banyaknya. Hal ini jadi cara mengoptimalkan penggunaan minyak goreng.
Namun yang lebih mengejutkan KFC di China juga memperkenalkan menu baru. Yaitu ujung sayap ayam. Perusahaan tersebut berusaha menjual seluruh bagian ayam yang ada.
"Kami berusaha menyerap kenaikan harga komoditas ini, dengan memanfaatkan seluruh bagian ayam. Itu berarti menggunakan setiap bagian ayam, kecuali bulunya, kurasa," kata Wat sambil tertawa.
Menurut Yum, pihaknya sangat kesulitan menghadapi kuartal terberat karena adanya kebijakan lockdown akibat COVID-19.
Dari April hingga Juni, Yum China mengatakan penjualan di lokasi yang dibuka setidaknya selama satu tahun, turun 16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu perusahaan ini juga harus mengeluarkan biaya operasional untuk sewa tempat hingga pemasaran. Meski demikian KFC di China berjanji untuk menghindari PHK tahun ini.
Baca Juga: Situasi di Taiwan Dan China Bisa Berubah Cepat, Nasib WNI Terancam
"Kami akan melihat semua peluang penghematan biaya kecuali PHK. Kami memiliki 450.000 staf, dan 450.000 keluarga yang harus dijaga," jelas Wat.
Wat mengatakan dia bertekad untuk menjaga stafnya dan tetap berencana membuka toko atau jaringan baru.
Awal tahun ini, Yum China menetapkan target untuk membuka 1.000 hingga 1.200 toko baru hingga 2022.
Berita Terkait
-
Rahasia di Balik Murahnya Harga Mobil China Bekas Rasa Baru di Pasar Otomotif
-
Desain Mobil China Dinilai Hanya Bisa Plagiat dan Minim Inovasi
-
10 Drachin Paling Hits di TikTok 2025: Rekomendasi Seru Libur Akhir Tahun
-
Ulasan Drama Who Rules the World: Memperjuangkan Keadilan dan Kebenaran
-
Comeback Johnny Huang, Intip Sinopsis Drama China The Punishment
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment