Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 02 Agustus 2022 | 10:29 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir.

SuaraBali.id - Menteri BUMN Erick Thohir menciptakan ekosistem metaverse yaitu Metanesia. Ekosistem ini dibuat oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Erick Thohir menyebut bahwa ekosistem metaverse ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Menurutnya, kehadiran Metanesia merupakan langkah konkret BUMN dalam mengakselerasi ekosistem digital yang terintegrasi.

Erick Thohir juga menyebut bahwa hal ini merupakan bentuk adaptasi Telkom terhadap perubahan zaman.

"Jangan sampai nanti negara-negara lain sudah membuat dunia baru dengan sistem pembayaran sendiri, marketnya tetap di Indonesia, lalu baru kita menyesal," ujar Erick dalam keterangannya, Selasa (2/8/2022).

Erick Thohir menilai Metanesia menjadi sinergi kekuatan yang ada di BUMN, UMKM, dan swasta dalam membangun dunia baru yang tetap saling menguntungkan. Ia ingin kehadiran dunia baru ini menjadi peluang bagi UMKM naik kelas.

"Jangan sampai dengan dunia baru ini UMKM dihapuskan karena fondasi bangsa kita jelas ekonomi kerakyatan, dunia baru ini justru mempermudah akses pasar dan pendampingan UMKM agar bisa menjadi kekuatan di dunia baru," imbuh Erick.

Dengan kerja sama dan kolaborasi banyak pihak, dia menilai Indonesia mampu membantu UMKM. Ia mencontohkan Sarinah, dengan kurasi yang ketat, kini produk-produk UMKM bisa tampil dengan kualitas yang tidak kalah dengan produk asing.

"Sekarang Sarinah luar biasa, pengunjungnya dalam empat bulan sudah mencapai lima juta orang, apalagi Metanesia, satu bulan bisa 20 juta pengunjung, asal produk-produknya unik," lanjut Erick.

Dalam Metanesia, ucap Erick, PT Bio Farma dapat memberikan kemudahan konsultasi kesehatan secara daring. Tak hanya itu, dia berharap Telkom membuat sesuatu yang berbeda dalam Metanesia.

"Kita punya kekuatan sendiri, Telkom bikin dunia baru tapi hanya untuk BUMN, tidak boleh, kita tidak boleh jadi menara gading, kita harus rangkul UMKM dan swasta menjadi bagian kita bersama sebagai ekosistem Indonesia," pungkas Erick.

Load More