SuaraBali.id - Kondisi ombak yang cukup tinggi di Kawasan Water Blow ITDC Nusa Dua, sejak Rabu (27/7/2022) sempat membuat pengelola membatasi jumlah pengunjung.
Tingginya hempasan ombak di Nusa Dua ini beredar di media sosial. Bakan dalam video yang beredar hempasan ombak, sampai melewati area Pura Bias Tugel di kawasan Pulau Peninsula ini.
Petugas jaga di area Waterblow, harus mengintensifkan pengawasan demi keamanan pengunjung. Sesekali petugas terlihat membunyikan peluit untuk memberi tanda agar pengunjung menjauh dari area batu karang.
Petugas Jaga Waterblow, Wayan Sukarena menuturkan, kondisi ombak besar memang rutin terjadi. Seperti Rabu, sejak pagi pukul 10.00 WITA, ombak sudah terlihat cukup tinggi.
Namun kondisi ini hanya terjadi beberapa jam saja. Namun Rabu sore hari, kondisi sudah mulai normal.
Akan tetapi pengawasan tetap dilakukan, dan akses menuju deck yang posisinya paling ujung, terpaksa ditutup sementara untuk keamanan pengunjung.
"Rabu kemarin ombak cukup tinggi. Sekarang sudah kembali normal," katanya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, mengatakan, terkait kondisi ombak besar, secara rutin memang di musim-musim tertentu.
Ombak yang kerap menghempas ini memang terjadi beberapa hari belakangan ini.
Baca Juga: Driver Ojol Ini Berasa Mimpi, Customernya Beli Kado Boneka Dan Tart Untuk Ultah Anaknya
Namun demikian, mengingat lokasi DTW Water Blow berada di kawasan pesisir, pihaknya tetap memperhatikan atau memonitor informasi dari BMKG terkait informasi ombak besar.
"Memang saat saat musim tertentu, kondisi ombak pasti lebih tinggi dibandingkan hari biasa. Ini tetap menjadi atensi kami, untuk keamanan pengunjung," kata Ardita, saat ditemui di kawasan Water Blow, Kamis (28/7/2022).
Ombak besar yang terjadi pada Rabu kata dia tidak mengakibatkan kerusakan. Namun, dirinya tetap melakukan pengawasan kepada pengunjung.
Dimana pada saat terjadi ombak besar, pihak pengelola terpaksa melakukan pembatasan dan menutup akses ke deck yang ada di ujung.
Meski kunjungan ke DTW Waterblow tidak ditutup, namun para pengunjung atau wisatawan, hanya bisa menyaksikan dari lokasi yang telah ditentukan.
Petugas juga selalu melakukan pengawasan agar tidak ada pengunjung yang masuk ke lokasi batu karang.
Berita Terkait
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali