SuaraBali.id - Seluruh duta besar asing di Brunei Darussalam beri hadiah pintu kayu ukir tradisional Jawa klasik yang dikenal sebagai "gebyok" sebagai hadiah khusus untuk Sultan Hassanal Bolkiah.
Hadiah ini diberikan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Sultan Hassanal Bolkiah.
Hadiah pintu "gebyok" itu disampaikan dalam acara Resepsi Kepala Perwakilan Asing di Brunei Darussalam pada Rabu (27/7/2022) di Tarindak d’Polo, Bandar Seri Begawan.
"Kami sangat bangga akhirnya bisa mempersembahkan bingkisan indah yang kaya akan perpaduan budaya Nusantara ini. Meskipun selama pandemi terdapat keterbatasan pengiriman dan logistik, akhirnya kami dapat mengirimnya ke Brunei," kata Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko.
"Hadiah ini telah disiapkan sejak 2021 untuk dipersembahkan pada HUT ke-75 Sultan (Brunei), namun karena pandemi kegiatan penyerahan ditunda sampai dengan tahun ini," ujarnya.
Adapun resepsi HUT Sultan Hassanal Bolkiah bersama para dubes asing merupakan kegiatan rutin tahunan dengan hadiah yang dipersiapkan secara bergiliran dari setiap kawasan.
Kali ini, para dubes kawasan Asia Tenggara didapuk memilih hadiah untuk Sultan, dan setelah berbagai pertimbangan, terpilihlah gebyok usulan dari Dubes Sujatmiko, demikian menurut keterangan KBRI Bandar Seri Begawan.
Selain untuk memperkenalkan keindahan gebyok beserta filosofinya, persembahan karya ukiran ini diharapkan juga akan mempromosikan produk kerajinan Indonesia berkualitas tinggi kepada warga Brunei, kata Sujatmiko.
"Kami berterima kasih kepada Duta Besar Oman Ahmed bin Hashil Al-Maskari sebagai dean dan kepala perwakilan diplomatik lainnya atas kepercayaan dan dukungan mereka selama proses pengiriman dan penyampaian hadiah ini," ucap Sujatmiko.
"Saya berharap semoga persembahan gebyok ini akan selalu berada di hati Seri Baginda Sultan dan masyarakat Brunei Darussalam," lanjutnya.
Menurut KBRI, gebyok yang diberikan untuk Sultan Brunei itu dibuat oleh perajin dari Jepara selama kurang lebih dua bulan dan terbuat dari kayu jati solid berdimensi panjang 3 meter dan tinggi 2,7 meter.
Pada bagian atas gebyok yang diberikan itu terdapat lambang Sultan Hassanal Bolkiah, sementara pada kerangka intinya terdapat ukiran kaligrafi Arab dua kalimat Syahadat serta Lafzhul Jalaalah (Allah) dan nama Nabi Muhammad di kedua sisinya.
Pintu dan panel samping gebyok diukir dengan hiasan dekoratif bunga yang menggabungkan dua gaya ukiran Jawa. Pintunya diukir dengan motif khusus yang disebut "Majapahitan" dan panelnya diukir dengan motif bunga mawar yang merupakan motif krawangan Kudusan.
Kombinasi motif Majapahit dan Kudusan itu mengandung makna simbolis dan historis mendalam karena motif pertama mewakili periode pra-Islam kuno di Nusantara, sedangkan motif kedua mewakili periode Islam Nusantara yang didirikan oleh sembilan tokoh ulama penyebar ajaran agama Islam di Nusantara (Wali Sanga).
Sebagai karya seni kriya tradisional, gebyok memadukan unsur seni asli Nusantara dengan pesan-pesan keagamaan. Gebyok juga sarat dengan simbolisme spiritual dan sosial yang pada masa lalu digunakan sebagai pintu utama atau partisi ruangan pada rumah tradisional Jawa.
Tag
Berita Terkait
-
Tamu Kehormatan Negara, Thailand Janji Sambut Hangat Peserta SEA Games 2025
-
Dua Pelari Muda Indonesia Pecah Podium di 200 Meter Kejuaraan Atletik Asia Tenggara 2025
-
Kejuaraan Atletik Asia Tenggara, Sumut Catatkan Rekor Baru
-
Presiden Seiko Epson Corporation ke Indonesia: Resmikan Showroom Solusi Terbesar Asia Tenggara
-
Dari Meme Kampus ke Jaringan Kreator Raksasa Asia Tenggara, Kok Bisa?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran