SuaraBali.id - Dua sindikat penipuan penjualan motor ditangkap Tim Opsnal Polsek Sukawati. Mereka adalah Zainal Arifin (32) selaku penjual dan Maradona Agus Ilyas (37) selaku kurir ekspedisi.
Keduanya melakukan penipuan penjualan motor yang menjajakan dagangan lewat marketplace Facebook dan memperdaya warga Desa Batuan, Sukawati, Gianyar, Bali yang membeli motor Kawasaki Ninja.
Adapun total kerugian warga Gianyar tersebut mencapai Rp 32 juta.
Kapolsek Sukawati, Kompol Made Ariawan P, didampingi Kanit Reskrim Polsek Sukawati AKP Anak Agung Alit Sudarma, Kasubag Humas Polres, AKP Hendrajaya menyatakan Unit Reskrim Polsek Sukawati beberapa kali menerima laporan terkait dengan penipuan jual beli secara online.
“Lalu berdasarkan laporan dari korban Nyoman Gede Suryawan pada tanggal 30 Juni 2022 yang melaporkan telah mengalami penipuan secara online yaitu awalnya korban membeli sepeda motor Kawasaki Ninja melalui marketplace di Facebook,” ujarnya, Rabu (27/7/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Awalnya pelaku meminta ditransfer dana Rp24 juta. Kemudian minta transfer lagi sehingga total kerugian Rp32 juta.
“Tersangka memalsukan resi pengiriman. Saat pengiriman yang datang ke rumah korban bukan motor, tapi baju,” ujarnya.
Seusai adanya laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Sukawati memburu pelaku yang tinggal di wilayah Kec. Mayangan, Kab. Probolinggo, Jawa Timur.
Mereka ditangkap di sebuah rumah kos-kosan serta berhasil mengamankan 2 orang yang diduga sebagai pelaku penipuan.
Baca Juga: 5 Lokasi Wisata di Bali yang Pernah Didatangi Lee Seung Gi Hingga Jasper Liu
“Pelaku Maradona mengaku sebagai pemilik sepeda motor dengan terlebih dahulu mendownload foto sepeda motor Kawasaki Ninja dari google setelah itu baru di posting ke Marketplace Facebook, kemudian mencari contoh resi pengiriman di google untuk diedit dan meminta uang pelunasan,” jelasnya.
Sedangkan pelaku Zainal berperan sebagai petugas dari J&T Ekpress yang meyakinkan korban bahwa sepeda motor telah dikirim, juga berperan mengedit resi pengiriman barang berupa sepeda motor.
“Selain di Bali pelaku juga telah melakukan penipuan secara online di berbagai provinsi,” imbuhnya.
Pelaku dikenakan pasal berlapis, yaitu, Pasal 45 a ayat (1) UU 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Harga Semiring Honda BeAT, Apakah Motor Bekas Kawasaki Ninja 250 Boros?
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali