SuaraBali.id - Sejumlah jalan di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali diusulkan agar menggunakan nama-nama pelukis yang telah berjasa menghidupkan Ubud sebagai kampung pariwisata internasional. Usul ini dikemukakan oleh budayawan sekaligus pemilik ARMA (The Agung Rai Museum of Art) Anak Agung Gde Rai.
"Tokoh-tokoh pendahulu yang memulai dan menghidupkan dan mengenalkan Ubud melalui karya seni lukisnya, kami harapkan dapat digunakan sebagai nama jalan," kata Agung Rai, Senin (25/7/2022).
Menurutnya sejumlah pelukis asing dan pelukis Bali yang bermukim di Ubud, Gianyar, telah mewarnai sejarah perkembangan seni lukis di Bali dengan berbagai gaya atau alirannya sejak puluhan tahun silam.
Mereka berjasa membuat Ubud dan Bali pada umumnya menjadi dikenal di mancanegara dengan berbagai daya tariknya.
Selain itu, dengan mengabadikan menjadi nama jalan, diharapkan pula bisa mengedukasi pelajar dan generasi muda tentang sejarah perkembangan seni lukis dan perkembangan pariwisata Ubud sehingga menjadi seperti saat ini
"Ketika menggunakan nama pelukis, di baliknya tersimpan pengetahuan terselubung karena anak-anak dan wisatawan yang datang akan bertanya mengapa dinamakan jalan seperti itu. Demikian pula bisa mengajak mereka untuk mulai mencintai dan tertarik dengan museum yang di Bali jumlah ada 30," ucap pemilik museum yang sempat dikunjungi Presiden AS Barack Obama itu
Adapun sejumlah nama pelukis asing yang namanya layak diabadikan sebagai nama jalan di Ubud, seperti Walter Spies, Rudolf Bonnet, Miguel Covarrubias dan Arie Smith serta yang tidak kalah penting nama pelukis Bali I Gusti Nyoman Lempad.
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Daerah Made Mangku Pastika merespons baik dengan apa yang telah ditawarkan pada salah satu museum seni kebanggaan Bali itu.
"Dengan demikian, orang akan menjadi betah untuk berlama-lama di museum dan bahkan akan ingin datang kembali. Contohnya saja wisatawan ketika diajak menanam padi, pasti beberapa bulan lagi ingin datang lagi untuk memanennya," ucap mantan Gubernur Bali itu pada acara reses yang mengangkat tema Keberadaan Museum di Tengah Lesunya Pariwisata.
Baca Juga: Awkarin Jalani Ritual Melukat di Bali Dibimbing Bu Desak, Anggap Perjalanan Spiritual
Pastika pun sepakat dengan penamaan jalan yang mengabadikan nama para pelukis yang telah berjasa bagi Ubud karena berkat jasa mereka itu, nama Ubud menjadi diketahui hingga mancanegara dan berkontribusi mewariskan sejarah seni lukis di Bali.
"Kalau bisa tokoh-tokoh yang berjasa menghidupkan Ubud, khususnya di bidang seni, nama mereka itu perlu dilestarikan agar dunia tahu. Apalagi Ubud jadi salah satu kota terbaik dunia, agar orang yang datang tahu ada apa dan siapa di balik itu," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali