SuaraBali.id - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Made Mangku Pastika memberi nama bagi dua bayi atau anak komodo di Bali Safari Park, Kabupaten Gianyar, Bali. Dua bayi Komodo ini yang merupakan hasil pengembangbiakan pertama secara alami di Pulau Dewata.
"Bali Safari merupakan salah satu tempat wisata andalan Bali dan ketika orang ke Bali akan kurang lengkap jika tidak mengunjungi Bali Safari," kata Pastika saat kegiatan reses ke Bali Safari Park di Gianyar, Sabtu (23/7/2022).
Mantan Gubernur Bali ini memberikan nama Putu Mandara (anak komodo jantan) dan Made Mandari (anak komodo betina). Ia didaulat memberi dua nama dari 16 anak Komodo yang lahir pada 1 Maret 2022.
Pastika menyampaikan rasa bangganya karena di tengah kondisi pandemi COVID-19, Bali Safari Park bisa tetap dengan baik melakukan upaya konservasi terhadap satwa-satwa yang dimiliki serta tetap diminati oleh wisatawan.
Bahkan, Bali Safari telah berhasil mengembangbiakkan secara alami sebanyak 16 bayi komodo yang telah lahir pada 1 Maret 2022. Indukan komodo sebelumnya merupakan hasil pengembangbiakan terkontrol dari Taman Safari Indonesia Bogor-Cisarua yang diterima pada 2018.
Dari 16 anak komodo tersebut, dua di antaranya yang belum diberi nama, sehingga manajemen Bali Safari meminta Pastika untuk memberikan nama.
"Mandara itu berarti great, besar, agung dan juga singkatan dari maju, aman, damai sejahtera," ucap anggota Komite 2 DPD RI itu.
Bali Mandara juga merupakan visinya saat menjabat sebagai Gubernur Bali periode 2008-2018.
Selain berkeliling melihat sejumlah satwa, Pastika menanyakan kiat-kiat yang telah dilakukan Bali Safari untuk bisa memelihara dan merawat ratusan satwa dengan baik, di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang pastinya sempat mengalami penurunan kunjungan.
Baca Juga: Pengamanan Pembukaan Liga 1 di Bali Libatkan Pecalang, Suporter Persija di Tribun Khusus
"Ternyata kuncinya efisiensi. Pandemi COVID-19 juga telah membuat otak kita bekerja lebih hebat. Misalnya untuk satwa tertentu juga bisa dicarikan alternatif pakan yang lain," ujarnya.
Dengan lahirnya bayi komodo yang menambah koleksi Bali Safari, juga dipandang semakin menambah daya tariknya karena dari Bali juga bisa melihat salah satu binatang purba yang habitat aslinya ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
General Manager Bali Safari Park Marcel Driessen mengatakan, meskipun pandemi COVID-19, pihaknya memastikan kesehatan satwa-satwa di sana tetap terjaga dengan baik.
Sementara itu drh Kadek Kesuma, selaku kurator satwa, menambahkan Bali Safari memiliki koleksi satwa lebih dari 100 spesies dengan jumlah total populasi 900 ekor.
Satwa-satwa yang menjadi koleksi Bali Safari tak saja yang merupakan satwa endemik/asli Indonesia, juga satwa liar dari India dan Afrika.
Selain pengembangbiakan komodo secara alami, sebelumnya juga berhasil melakukan penetasan buaya Senyulong 22 ekor pada 17 Januari 2020 dan pengembangbiakan burung Curik Bali. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran