SuaraBali.id - Elissaumaeni (23 tahun) harus berjuang melawan tumor yang diderita sejak kelas I SD. Kini tumor itu makin membesar dan hampir menutupi bagian wajahnya.
Perempuan asal lingkungan Sekaranyar, Kelurahan Sekarteja, Kecamatan Selong, Lombok Timur (Lotim) memiliki semangat untuk sembuh supaya lancar membaca Al-quran.
Wanita yang akrab disapa elis ini bercerita awal mula dinyatakan mengidap tumor wajah semenjak kelas I SD berawal dari rasa gatal di wajah dan bagian wajah terus membesar.
Saat duduk dibangku kelas IV SD harus menjalani operasi pertama di rumah sakit Sanglah, Bali.
Tidak cukup sampai disana, ketika kelas V menjalani operasi kedua di rumah sakit yang sama dan sempat dinyatakan koma.
Kabar tidak sedap muncul, betapa tidak Elis harus menjalani operasi ketiga setelah lulus SMA.
“Saya ingin sembuh supaya lancar membawa al-quran," ujarnya saat ditemui suara.com, Selasa (19/7/2022).
Elis mengakui tumor yang ada diwajahnya makin membesar dan menutup matanya sebelah kanan. Hal ini membuatnya kesulitan dalam membaca al-qur’an.
Namun ia tetap optimis untuk bisa sembuh dan melanjutkan cita-citanya menjadi penghafal al-qur’an.
Baca Juga: Kabel Melintang di Monkey Forest Ubud, Bus yang Melintas Pun Waswas
“Alhamdulillah lingkungan sekitar mendukung utuh sembuh”, akunya.
Lebih lanjut Elis bercerita dalam kehidupan sehari-hari, bapaknya bernama Syafrudin bekerja serabutan.
Untuk menopang ekonomi ibunya Elis atas nama Qoriatussaumi bekerja sebagi tukang jahit, lagi-lagi penghasilan tidak menentu tergantung dari upah yang diberikan.
“Bapak kerja serabutan kalau ibu tukang jahit," katanya.
Sementara ibundanya Elis mengakui jika anaknya sudah menyampaikan keinginan menjadi penghafal al-quran.
Terlebih keinginnya sudah terlihat sejak kecil dan memulai mengenyam pendidikan dibangku SD. Tekad itu diwujudkan dengan memasukkan Elis di Ma’had Hamzanwadi Pancor.
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Epy Kusnandar Tutup Usia: Ini Riwayat Penyakit yang Mengiringi Kepergiannya
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Banjir Sumatera: IDAI Soroti Krisis Air Bersih dan Lonjakan Penyakit Menular pada Anak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran