Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 19 Juli 2022 | 08:49 WIB
Money changer di kawasan Kuta, Badung, Bali. [Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Usaha Money Changer (MC) nakal di kawasan Kampung Turis, yakni di Kuta, Legian dan sekitarnya menjadi sorotan tajam Polda Bali.

Terlebih ketika maraknya Money Changer yang cenderung merugikan para wisatawan asing yang hendak menukar uang.

Salah satunya yang terjadi pada pasangan suami istri (Pasutri) asal Australia yang mengaku tertipu.

Pasutri itu menukar uang di salah satu MC di Jalan Padma Utara Kuta, namun malah merugi Rp2.2 juta. Akibatnya, MC tersebut ditutup oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kuta.

Baca Juga: Tak Ada Dampak Signifikan Terhadap Aturan Perjalanan Udara Terbaru di Bandara Ngurah Rai

Bahkan belum lama ini, pada Selasa 12 Juli 2022, Polisi telah berkolaborasi dengan unsur desa adat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, Polri, dan Bank Indonesia (BI), untuk melakukan sidak gabungan di kawasan Kuta.

Hasilnya ditemukan 16 MC ilegal. Tim gabungan bahkan langsung melakukan penyegelan.

Polda Bali pun memperingatkan pemilik money changer yang melakukan penipuan bisa merugikan pariwisata di Bali yang mulai ramai didatangi wisatawan sejak dihantam pandemi covid-19.

Kabid Humas Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto kepada wartawan, Senin 18 Juli 2022 mengatakan bahwa Polda Bali telah berkoordinasi dengan Polresta Denpasar untuk mengambil tindakan tegas terhadap MC ilegal yang melanggar hukum.

"Apabila ada praktik curang dan MC tak punya izin usaha, sudah jelas sangat meresahkan dan merugikan para turis. Polda Bali sudah berkoordinasi dengan Polresta terkait hal ini," tegas Kombes Satake.

Baca Juga: Holywings Bali Berubah Jadi Atlas Beach Fest, Hotman Paris Tegaskan Tak Ada Masalah

Meski soal ini ia mengaku belum menerima laporan, tapi tetap melakukan penyelidikan dan tindakan tegas terhadap MC tersebut bila ditemukan pelanggaran.

"Pelanggar pasti ditindak tegas," ungkap mantan Kabid Humas Polda Sumatera Barat ini.

Kepolisian pun mengimbau agar masyarakat waspada dan berhati-hati saat menukarkan uang di money changer. Diharapkan masyarakat menukarkan uang di tempat penukaran uang resmi.

"Bila ditukar di tempat penukaran resmi dipastikan aman dan tidak ada masalah," bebernya.

Load More