SuaraBali.id - SMP Hindu Madyama Widya Pasraman (MWP) Jnana Dharma Sastra di Desa Umejero, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, Bali mulai beroperasi dan menerima siswa atau brahmacari angkatan perdana sejumlah 32 orang pada Kamis 14 Juli 2022.
Satu-satunya SMP Hindu di Buleleng tersebut telah melaksanakan upacara/ritual upanayana sebagai wujud atau simbol peningkatan status seorang siswa ke tingkat yang lebih tinggi dalam proses pendidikan.
Upanayana juga dimaknai sebagai upacara penyucian sebelum siswa mempelajari susastra keagamaan dan keilmuan secara umum.
Kepala SMP Hindu MWP Jnana Dharma Sastra, Wayan Sudiana Putra, mengatakan bahwa tahun ini sekolah hanya mampu menampung sebanyak satu rombongan belajar (rombel) saja sejumlah maksimal 32 orang.
Meskipun minat masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya di sekolah Hindu cukup besar.
Menurut Sudiana, sekolah berbasis keagamaan memiliki keunggulan pada bidang pendekatan pendidikan secara holistik.
Pembelajaran yang dilakukan tidak hanya menuntut siswa agar cerdas secara intelektual (IQ) tetapi juga pada aspek sikap dan spiritual (SQ) serta moral dan budi pekerti.
Ia berujar bahwa sejatinya pendidikan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
"Semua tujuan tersebut kami impelementasikan melalui pendekatan kurikulum berbasis keagamaan dengan tetap berpegang pada pendidikan karakter siswa," papar dia sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Sekolah ini menekankan pada pendekatan agama dan budaya pada proses pembelajaran.
"Kami ingin sekolah ini bukan hanya handal dan melahirkan siswa yang paham agama lebih dalam saja, tetapi juga mampu melestarikan adat dan budaya Bali itu sendiri," kata dia.
Sementara itu, Ketua Yayasan Mertajati Widya Mandala, I Made Bagus Andi Purnomo, yang mengelola SMP Hindu tersebut mengatakan bahwa secara koordinatif SMP Hindu MWP ini berada di bawah naungan Kementerian Agama RI.
Namun demikian, tetap berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Kemendikbudristek melalui dinas pendidikan di daerah.
Yayasan pun kedepan berinisiatif membangun sarana dan prasarana yang lebih representatif dengan dukungan dari para pihak untuk mengembangkan pusat pendidikan keagamaan yang lebih luas dan terintegrasi.
“Saat ini kami menempati gedung eks SMP Dharma Sastra di Desa Umejero. Kedepan kami berkeinginan mengembangkan pusat pendidikan yang lebih luas. Dalam hal ini saya mengundang tokoh/masyarakat yang ingin berkontribusi dalam cita-cita yang luhur dan mulia ini," ujarnya.
Berita Terkait
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran