Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 15 Juli 2022 | 09:28 WIB
Mobil Suzuki Jimny warna biru DK 1294 HP mengalami laka lantas karena gagal menanjak sehingga terperosok di Sungai Yeh Sipuh tepatnya di bawah jembatan penghubung Desa Biaung - Pumahan, Penebel, Tabanan, Bali. [Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Sebuah mobil Suzuki Jimny warna biru DK 1294 HP mengalami kecelakaan karena gagal menanjak dan masuk ke sungai Yeh Simpuh di bawah bawah jembatan penghubung Desa Biaung - Pumahan Penebel Tabanan, Bali yang dalamnya sekitar 30 meter.

Penegndara Jimny nahas tersebut bernama I Made Ekayasa (65) mengalami luka-luka hingga harus mendapatkan perawatan di BRSUD Tabanan.

“Diduga pengendara tidak dapat menguasai kendaraan dengan baik. Kondisi kendaraan yang kurang terawat dan  rem tidak berfungsi dengan baik,” Kata Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana Kamis, (14/7/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Kejadian ini sudah terjadi pada Rabu, (13/7) sekitar Pukul 17.00 WITA, korban bersama istrinya datang dari Denpasar menuju rumahnya di Banjar Pumahan, Desa Biaung.

Baca Juga: Kapal Tugboat Yang Kandas di Pesisir Karangasem Malah Tenggelam Saat Dievakuasi

Setibanya di jembatan penghubung Desa Biaung dan Pumahan, korban berhenti dan turun dengan tujuan sembahyang atau ngaturang canang pada sebuah Pelinggih di ujung jembatan.

“Selesai sembahyang korban dan istrinya menaiki kendaraan, tiba - tiba ban mobil sebelah kiri terperosok di badan jalan karena tanah gembur,” ujar AKP Artadana.

Atas kondisi tersebut, korban pun meminta tolong pada warga yang lewat. Setelah mendapatkan bantuan dan ban mobil ditahan dengan kayu, korban naik ke mobilnya. Selanjutnya menghidupkan kendaraan tersebut.

Tiba - tiba mobil Jimmy tersebut mundur dan tidak bisa dikendalikan lalu jatuh ke jurang sedalam sekitar 30 meter.

“Korban sempat dibawa ke Puskesmas 1 Penebel hingga dirujuk ke BRSUD Tabanan,” ujarnya.

Baca Juga: Wakil PM Australia Minta Buang Sepatu Sepulang dari Bali, Ini Tanggapan Bandara Ngurah Rai

Karena kondisi sudah gelap dan hujan deras, evakuasi mobil dilaksanakan pada Kamis, (14/7).

Kondisi terakhir I Made Ekayasa mengalami nyeri dada, punggung, bahu dan diduga mengalami patah tulang pada bagian rusuk sebelah kanan.

“Selain itu, korban juga mengalami retak pada tulang bahu sebelah kanan,” ujar AKP Artadana.

Load More