Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 09 Juli 2022 | 08:46 WIB
Sapi kurban Presiden Joko Widodo yang dibeli dari peternak di Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. [Foto : Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Kurban Idul Adha Presiden Joko Widodo berupa seekor sapi dengan berat 1,4 ton. Adapun sapi itu dibeli Presiden dari peternak di Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara dengan harga Rp142 juta.

Sabri, peternak sapi mengaku tak membayangkan sapi yang dipeliharanya sejak 4,5 tahun yang lalu dibeli orang nomor satu di Indonesia.

“Berat sapi mencapai 1,4 ton dan memiliki tinggi hinggi 165cm serta memiliki panjang selebar 285 cm. Pada awalnya, tim Pak Jokowi yang berjumlah tiga orang, tiba-tiba datang menemui saya untuk memeriksa sapi,” ujar Sabri, Jumat (8/7/2022).

Menurutnya untuk merawat sapi sebesar itu ia memberi makan rumput gajah, umbi talas, dan masih banyak lagi.

Akan tetapi bahan-bahan itu tidak bisa diberi begitu saja, harus diolah dan dimasak terlebih dahulu.

“Kemudian, barulah diberikan kepada sapi,” ungkap Sabri sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Petugas kesehatan hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, drh Lutfiansyah mengatakan, berdasarkan pemeriksaan laboratorium, sapi yang dibeli Presiden dipastikan sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Sapi tersebut juga tidak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Sampai saat ini, bebas PMK adalah salah satu syarat bahwa hewan ternak layak untuk dipotong,” ungkap Lutfiansyah, Jumat.

Sebelum dinyatakan bebas dari PMK, sapi yang akan dipotong harus melewati pengecekan darah untuk dilakukan pengujian di laboratorium. Lutfiansyah pun turut mengambil kotoran sapi untuk diperiksa.

“Kami juga memeriksa secara langsung kondisi sapinya,” cerita Lutfiansyah.

Hewan Kurban di Jembrana Dijamin Bebas Virus PMK

Berdasarkan surat keterangan kesehatan hewan yang dikeluarkan oleh Balai Rumah Sakit Hewan, sapi yang dibeli Presiden Joko Widodo dinyatakan sehat dan bebas PMK.

Load More