Dari Bali United Berdiri di Bali tahun 2015 silam, Evelyn yang notabene lahir di Pulau Dewata ini langsung mendukung sepenuhnya, apalagi saat Bali United juara di tahun 2019 dan 2021, meski saat itu Evelyn sedang menempuh pendidikan di Surabaya, ia terus mengikuti perkembangan Bali United.
"Saat punya banyak waktu luang karena work from home (WFH), menonton dan mendukung Bali United berjuang di Liga 1 adalah hiburan,” jelas Evelyn.
Alumnus SMA Santo Yosef Denpasar ini menuturkan kisahnya yang tak terlupakan adalah saat menonton Bali United melawan Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta tahun 2017 silam.
“Waktu itu ada pertandingan Liga 1 antara Bali United melawan Persija di malam hari. Saya dengan ayah pergi ke sana berharap dapat tiket on the spot. Namun, apa daya sudah ludes habis terjual," kata Evelyn.
Baca Juga: Delegasi G20 Kunjungi Desa Kutuh, Diajak ke Pura Hingga Membuat Canang
"Ya jadi kami hanya bisa menonton di lapangan parkir menggunakan layar tancap. Lucunya kalau suporter di dalam stadion sudah berteriak gol, kami yang berada di tempat parkir sekitar sepuluh detik kemudian baru bersorak gembira akibat keterlambatan pada siaran pertandingan,” bebernya.
Evelyn lalu menempuh pendidikan di Universitas Kristen Petra di Surabaya, Jawa Timur tahun 2017 itu dengan mengambil Jurusan Desain Komunikasi Visual.
Keahliannya dalam melukis juga ia tumpahkan untuk para pemain Bali United. Ia kerap melukis potret-potret para pemain Bali United.
“Melukis sudah menjadi bagian dari saya juga sejak kecil. Ketika menyukai sesuatu, saya pasti akan lukis atau gambar hal tersebut. Maka dari itu, banyak pula karya saya yang terinspirasi dari perjuangan dan semangat mereka (pemain Bali United) di atas lapangan,” ujar dia.
Bak seorang pengamat, Evelyn pun juga terdengar paham diksi-diksi dan pergerakan para pemain bola.
Baca Juga: Pasien DBD Terus Bertambah, Keterisian Bed di RSD Mangusada Mulai Penuh
"Nadeo keren saat penyelamatan menjaga gawang, kombinasi Eber Bessa dan Privat Mbarga tiki takanya juga keren, Brwa Nouri, kemudian Yabes Roni meski cadangan saat dimasukkan cepat pergerakannya, gesit tapi di finishing saja yang kurang," tutur fia.
Berita Terkait
-
Bule Telanjang Dada di Bali Ngamuk Buat Pasien Takut, Baru Sadar Ketika Polisi Datang
-
Ole Romeny Bagikan Cerita Lucu Saat Cetak Gol Kemenangan Timnas Indonesia di Stadion GBK
-
Fuji Tertarik Beli Vila di Bali, Ngaku Awalnya Cuma Bercanda tapi...
-
Pelatih Jerman Gembleng 24 Pesepak Bola Putri Indonesia Jelang JSSL Singapore 7s 2025
-
Kebijakan Sampah di Bali Tuai Protes: Larangan Minuman Kemasan Ancam Industri Daur Ulang?
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Nasi Tepeng Bali, Menu Sarapan Nasi Lembek yang Membuat Banyak Turis Penasaran
-
Politisi Gerindra Kritik SE Larangan Air Minum Kemasan Plastik di Bali, Bagaimana Solusinya?
-
Diejek Jelek & Tak Ideal, Model Bali Ini Buat Perundungnya di Masa Lalu Menyesal
-
23 Persen Sampah di Bali Dibuang Sembarangan, Diduga Jadi Penyumbang Sampah Laut
-
Mewahnya Hotel Tempat Luna Maya Dan Maxime Gelar Pernikahan di Ubud, Akomodasi Full Sampai 3 Hari