SuaraBali.id - Keterisian ruang perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Badung penuh. Hal ini karena banyaknya pasien akibat merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Informasi yang dihimpun beritabali.com -jaringan suara.com, RS plat merah ini merawat tambahan dua hingga tiga pasien per hari. Sampai akhir Juni jumlah pasien DBD mencapai 771 orang.
Soal ini juga dibenarkan oleh Dirut RSD Mangusada dr. I Wayan Darta. Menurutnya tingginya kasus DBD ini sampai menghabiskan 50 persen dari jumlah bed yang ada.
“Untuk DBD di Badung memang mengalami peningkatan. Kami kemarin sempat kebanjiran pasien DBD untuk dilakukan perawatan,” jelas, dr. Darta, Kamis (7/7/2022).
Kendati tidak terlalu parah, namun pasien DBD harus tetap diberikan perawatan maksimal. Terkait data terkini pasien DBD pihaknya tidak mengetahui secara pasti.
“Jadi sampai 25 Juli kemarin total pasien yang kami rawat 771 orang dari Januari awal. Namun sampai sekarang saya belum tau detailnya, karena data dipegang staf, mungkin sampai 800,” katanya.
RSD Mangusada memiliki sebanyak 213 bed, sedangkan pasien DBD memenuhi 100 bed DBD dalam sehari.
Meski kondisi pasien DBD tidak terlalu parah, pihaknya mengaku akan memberikan pelayanan yang maksimal untuk kepulihan pasien.
“Sebenarnya kaus (DBD) mulai meningkat pada bulan April dan Mei, namun kita tetap lakukan langkah antisipasi sejak dini. Sehingga kami tetap wanti-wanti agar masyarakat membudidayakan pola hidup sehat, karena pogging saja belum menyelesaikan masalah,” ujarnya.
Baca Juga: BMKG : Cuaca Denpasar Hari Ini Diperkirakan Cerah Berawan
Soal tingginya kasus DPD ini, Kadis kesehatan Badung ini meminta masyarakat agar lebih wasapada. Masyarakat juga diharapkan agar menjaga kebersihan lingkungan.
“Jangan biarkan ada genangan air yang digunakan nyamuk berkembang biak. Karena sebentar saja ada genangan air dari air hujan sudah cepat langsung dicari nyamuk,” ucapnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Badung kasus DBD tembus diangka 485 kasus hingga pertengahan bulan juni 2022.
Berdasarkan rincian dari Januari 2022 kasus DBD berada diangka 89 kasus, Februari sebanyak 52 kasus, Maret terdiri antara 60 kasus, April 81 Kasus, Mei 156 kasus, dan 16 Juni diangka 47 kasus.
Berita Terkait
-
2 Film Pemenang Balinale Tembus Seleksi Awal Oscar 2026
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Harapan Bali United usai Rekrut Eks Gelandang Timnas Jepang U-23
-
Gelandang Timnas Jepang Gabung Bali United
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, La Suntu Tastio Mendapatkan Berbagai Pelatihan Usaha
-
Lewat BRImo, BRI Permudah Akses Reksa Dana Mulai Rp10 Ribu
-
Miliaran Rupiah Hilang! Ini Strategi Gubernur NTB Lawan Pemborosan Kendaraan Dinas
-
Resmi Dilarang! Kapolri Turun Tangan, Kembang Api Akhir Tahun di Bali Batal Total
-
5 Air Terjun Paling Eksotis di Bali Wajib Dikunjungi Wisatawan