Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 08 Juli 2022 | 08:51 WIB
Seorang laki-laki melihat Gunung Barujari dari Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

SuaraBali.id - Suhu dingin diperkirakan akan meliputi bagian wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada malam hari sampai menjelang pagi. Suhu ini juga diperkirakan terjadi sampai bulan Agustus 2022.

Perkiraan ini diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Zaenudin Abdul Majid Lombok.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Zaenudin Abdul Majid Lombok Aprilia Mustika Dewi mengatakan bahwa suhu udara pada malam hari lebih dingin pada puncak musim kemarau, dari Juni sampai Agustus.

"Ketika musim kemarau telah tiba, suhu udara akan lebih teras dingin hingga 21 derajat," katanya, Jumat (8/7/2022).

Menurutnya pada musim kemarau, kelembaban udara yang relatif rendah dan tutupan awan yang sedikit membuat suhu udara lebih dingin pada malam hingga menjelang pagi.

Sedikitnya tutupan awan, ia menjelaskan, membuat gelombang pendek yang terpancar dari matahari terserap sempurna oleh permukaan bumi sehingga ketika pada malam hari cuaca cerah dan tidak ada tutupan awan gelombang panjang akan terpancar seluruhnya ke angkasa.

"Sehingga suhu akan terasa dingin dari biasanya," kata dia.

Di samping itu, ia menjelaskan, kondisi suhu udara pada malam musim kemarau dipengaruhi oleh angin monsun Australia dengan massa udara kering dan dingin yang bergerak dari Australia menuju ke Asia melewati wilayah Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat. (ANTARA)

Load More