SuaraBali.id - Akademisi Institut Seni Indonesia Denpasar Anak Agung Gede Rai Remawa mengatakan spirit pemuliaan air telah menjadi orientasi utama dalam arsitektur Bali.
"Jika untuk tingkat desa, kita bisa melihat posisi Pura Puseh yang berada di hulu, sedangkan di lingkungan rumah, ada Bale Daja (meten) yang posisinya paling tinggi," kata Rai Remawa di Denpasar, Minggu 3 Juli 2022.
Rai Remawa menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam Widyatula (sarasehan) Seni Arsitektur Perundagian Tapa Tirtha yang digelar secara daring serangkaian Pesta Kesenian Bali ke-44.
Konsep pemuliaan pada air dalam arsitektur Bali, di antaranya termuat dalam Lontar Ashta Bhumi, Ashta Kosali, Lontar Wiswakarma, dan lontar lainnya.
"Dalam lontar Ashta Bhumi, Ashta Kosali dan beberapa lontar lainnya, kesemuanya menurunkan ide keteduhan
melalui keseimbangan cahaya api-air-udara sebagai poros sakral atas dan bawah (kaja kelod) serta urip-pati (kangin-kauh) sebagai poros sakral-profan," ujarnya.
Khususnya dalam interior dan arsitektur tradisional Bali Madya juga disebutkan mengenai Perundagian Tapa Tirta yang tidak terlepas dari keinginan pemilik hunian untuk dapat tinggal di dalam huniannya dengan estetis, teduh dan mengayomi.
"Keteduhan yang diturunkan dari alam semesta diaplikasikan dalam berbagai sistem pengukuran arsitektur Bali," ucap Rai Remawa yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni ISI Denpasar itu.
Dalam sistem pengukuran pada arsitektur rumah Bali Madya, posisi tertinggi ditempati Bale Meten (Bale Daja) dengan memiliki undak (tangga) tiga, sedangkan pada bangunan bale yang di arah timur, barat, dan selatan hanya satu undak.
Demikian pula dalam Sukat Bale Banyu dalam sistem pengukuran Sukat Ashta Bhuana, dan perhitungan "Sri" dalam Sukat Tampak Ngandang Ashta Wara, semuanya mengarah pada orientasi air.
Baca Juga: Kiky Saputri Perkenalkan Pacar Baru, Ia Sebut Mirip Dua Sosok Ini, Siapa?
"Bahwasanya air telah menjadi pemikiran leluhur Bali tidaklah perlu diragukan, karena telah ditempatkan dalam posisi utama," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Rai Remawa, sebagai generasi penerus sudah seharusnya melestarikan, mengembangkan, memajukan, bahkan menguatkannya dalam berbagai aspek kehidupan pada masa modern ini sebagai Bali Era Baru.
Saat ini pada bangunan modern, kata dia, hendaknya spirit yang telah diwariskan pada arsitektur Bali bisa tetap dipegang teguh. Memang tidak harus memiliki bangunan Bale Daja yang mungkin disebabkan keterbatasan lahan, namun spiritnya yang harus dipertahankan.
Sementara itu, I Ketut Pradnya, Pendiri Museum Wiswakarma dari Batubulan, Gianyar yang kesehariannya selaku undagi dalam kesempatan itu membawakan materi mengenai Membangun Umah Sembari Merawat "Yeh" Cara Bali.
Yang dimaksud merawat "yeh" atau air cara Bali dalam hal ini termasuk orong-orong, cacapan, natah, songbah, telabah, blungbang, dalam sebuah bangunan rumah (umah abungkul) dan beberapa rumah dalam satu pekarangan (umah karang paumahan atau umah karang sikut satak).
Untuk membangun umah abungkul maupun beberapa rumah dalam satu karang paumahan atau karang sikut satak, tata cara dan tata kelolanya hampir sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran