SuaraBali.id - Program Pemerintah Pusat tentang peralihan televisi (TV) analog menuju TV digital dalam waktu dekat ini membuat masyarakat di Buleleng, Bali menunggu adanya pendistribusian Set Top Box (STB).
Alat ini digunakan untuk bisa menangkap siaran digital. Sehingga layanan siaran TV gratis dengan tampilan lebih jernih tanpa adanya sistem acak ketika menonton siaran langsung bisa dirasakan masyarakat.
Berdasarkan regulasi Pusat, pendistribusian bantuan sarana penunjang TV digital akan berakhir pada tanggal 2 November 2022 mendatang.
“Buleleng masih menunggu jadwal pendistribusian Set Top Box (STB) kepada warga masyarakat untuk bisa mengakses siaran tv digital. Jadi kami untuk sementara melakukan sosialisasi agar masyarakat mengetahui peralihan menuju TV digital ini,” terang Kepala Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng, Ketut Suwarmawan sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Terkait wilayah blank spot, pihaknya mengakui bahwasannya di Buleleng terdapat dua kecamatan yang masuk dalam titik blank spot.
Hal itu terjadi karena topografi wilayah Buleleng “Nyegara Gunung” atau berbukit.
Namun demikian, berdasarkan percobaan langsung di lapangan diterangakan Suwarmawan bahwa tidak semua mengalami blank spot pada wilayah dua kecamatan tersebut.
“Setelah kita coba diperkantoran desa memang blank spot, namun tidak demikian pada beberapa rumah warga. Semua tergantung pemasangan antenanya, baik dari tinggi antena dan ketepatan arahnya,” jelas Kadis yang akrab disapa Ketsu itu.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Bali telah merencanakan membangun tower di Kabupaten Buleleng untuk menanggulangi kendala blank spot.
Tower tersebut nantinya akan mampu mencakup titik blank spot dengan jangkauan kurang lebih 80%, sehingga dapat menambah kekuatan sinyal ke seluruh wilayah Buleleng.
“Semoga pembangunan tower ini cepat terealisasi sejalan dengan peralihan menuju TV digital. Untuk sekarang kami secara berkelanjutan melakukan sosialisasi agar masyarakat luas mengerti berbagai informasi tentang TV digital dan juga penyaluran bantuan STB bagi masyarakat miskin yang sesuai dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS),” tutupnya.
Berita Terkait
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan
-
Masyarakat di Pesisir Lombok Diminta Mewaspadai Gelombang 2 Meter Dan Banjir Rob
-
Karyawan Toko di Mall Bali Galeria Curi HP Seharga Rp 13 Juta Dijual Online Seharga Rp 7,9 Juta
-
Kunjungi Bayi Gibran di Pengungsian Gunung Lewotobi Wapres Beri Pesan Khusus