Dia menegaskan bahwa biaya pendidikan dengan sistem SMA/SMK Bali Mandara tidak lebih dari 2 sampai 4 miliar.
Selain itu kajian yang dihasilkan oleh Pemprov Bali keliru lantaran hasil kajian yang juga keliru.
“Kami sampaikan pembiayaan tidaklah 20 kali lipat yang direncana beasiswa untuk 18 ribu siswa miskin. Siswa di Bali Mandara Hanya 800 ribu per tahun. Maka dari itu kami ingin menyampaikan pendapat dari alumni , FKPB membahas lebih dalam lagi agar tidak ada kajian yang keliru,” tegas dia.
Suardana mengatakan pihaknya akan datang kembali besok, bertemu lagi untuk diskusi dengan pimpinan dan komisi IV, pemerhati pendidikan.
Sehingga keputusan sistem pendidikan di SMA/SMK Bali Mandara itu bisa tuntas secepatnya.
“Nanti satukan anggaran untuk SMA/SMK Bali Mandara paling banyak Rp 4 miliar atau Rp 2 miliar, tidak banyak. Jauh betul dengan mega proyek Rp 12 triliun, untuk membangun infrastruktur mega proyek yang ada di Bali. Sing kebes kuku pak gubernur, sing kebes kuku pak ketua DPR atau pak wakil ketua DPR,” ucapnya saat orasi.
Terkait adanya aspirasi demonstrasi tersebut, Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry mengaku akan meneruskan aspirasi tersebut kepada Gubernur Bali, Wayan Koster.
"Aspirasi ini akan kami sampaikan ke pemprov Bali. Akan kita diskusikan dengan tidak memaksakan kehendak," ucap Sugawa Korry.
Sugawa Korry menambahkan di Bali mengenal harmonisasi, segala apapun kebijakan akan didiskusikan sebaiknya. Terutama dengan tidak memaksakan kehendak.
Baca Juga: Tamara Bleszynski Laporkan 3 Orang yang Diduga Gelapkan Warisan Orangtuanya
“Program gubernur tidak seluruhnya dapat dilaksanakan, dan keinginan adik-adik juga tidak semuanya harus dipenuhi. Berikan kami diskusikan dengan kajian ini dan kami akan melaporkan ini ke gubernur. Mudah -mudahan ada jalan tengah, dan segala sesuatu itu kita hargai gubernur memiliki kebijakan. Mohon bersabar, kita masih ada waktu untuk berdiskusi,” paparnya saat menerima aspirasi.
Kontributor: Ragil Armando
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Pendaftaran Mudik Motor Gratis (Motis) Nataru 2025: Rute, Jadwal dan Syarat
-
Terdampak Banjir, SPPG di Aceh Ganti MBG dengan Menu Lokal dan Masak Pakai Briket Batu Bara
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran