Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 17 Juni 2022 | 10:01 WIB
Banjir pesisir atau rob telah merendam 50 rumah dan 280 petak tambak warga di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Selasa (14/6/2022). [Foto : Istimewa]

SuaraBali.id - Sebanyak 50 rumah dan 280 petak tambak warga di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, terendam banjir rob pada Selasa (14/6/2022).

Gelombang pasang dari laut yang menerjang sekitar pukul 16.00 WITA menggenangi pemukiman warga.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari PhD dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/6/2022) mengatakan bahwa tambak ikan bandeng milik warga terendam hingga pembatas antar tambak sudah rata dengan air.

Akibatnya, warga meninggikan batas tambak untuk membentuk kembali petak tambak yang sebelumnya terendam.

Baca Juga: Tertangkap Basah Simpan Jasad Bayi di Kamar Kos, Sejoli Ini Ditangkap Polisi

Seperti dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima sebelumnya bahwa banjir ini melanda empat kecamatan yakni Kecamatan Palibelo, Kecamatan Woha, Kecamatan Bolo dan Kecamatan Langgudu.

BNPB mengimbau masyarakat di sepanjang pesisir pantai untuk selalu waspada dan siaga akan adanya potensi gelombang tinggi yang dapat menimbulkan bahaya lanjutan seperti banjir rob.

Hal itu karena berdasarkan pantauan BMKG dari data water level dan prediksi pasang surut. Banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di 20 wilayah pesisir di Indonesia mulai 11-23 Juni.

Bersamaan dengan itu, adanya fenomena Super Full Moon yaitu fase Bulan Purnama yang mempengaruhi terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut.

Upaya-upaya darurat seperti peninggian dan penguatan tanggul tambak perlu dilaksanakan.

Baca Juga: Nelayan di Pantai Kelan Pilih Tidak Melaut Selagi Cuaca Tidak Menentu

Muhari menjelaskan, upaya pengamanan komoditas budidaya di tambak seperti penambahan jaring yang diikat di sepanjang tanggul tambak dan upaya lain juga bisa dilakukan dengan berkoordinasi dengan dinas terkait setempat.

Load More