SuaraBali.id - Pernyataan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) soal pemakaian sandal jepit saat berkendara menuai pro dan kontra, sebab banyak masyarakat termasuk pengguna media sosial yang tidak memahami antara larangan dan imbauan.
Di media sosial pun berseliweran narasi yang tidak sesuai dalam penyampaian informasi yang berdampak pada kontroversi di masyarakat. Tak terkecuali di Bali.
Bali sebagai kantong tempat wisata salah satunya di kawasan Pantai Kuta dan Legian, sejauh ini dari pantauan di jalanan tersebut, mayoritas masyarakat yang hendak bepergian ke pantai dominan menggunakan sandal jepit.
Penggunaan sandal jepit dirasa lebih simple berbeda dengan situasi di jalan raya perkotaan yang memang mayoritas pekerja bersepatu.
Baca Juga: Ibu-ibu Selfie Pakai Topi Lebar di Makam Emmeril Kahn Mumtadz Panen Kecaman
Salah satu wisatawan asal Jawa Timur, Nissa saat sedang berwisata terlihat mengendarai sepeda motor menggunakan sendal jepit. Ia mengaku sudah mengetahui kabar tersebut karena bersliweran di media sosial.
Bagi Nissa memilih ke pantai menggunakan sendal jepit karena lebih nyaman, santai dan simple.
"Kan ini mau ke pantai bukan mau bekerja, riweuh kalau ke pantai pakai sepatu. Kalau dibawa masuk sepatu lebih susah bersihinnya kalau kotor kena pasir pantai. Kalau harus ganti juga harus bawa tas lagi untuk sandal atau sepatunya," kata Nissa di kawasan Pantai Legian, pada Kamis (16/6/2022)
Meski begitu, ia tidak serta merta kontra apabila kepolisian sifatnya sekedar imbauan tanpa sanksi tilang atau denda sebagaimana melakukan pelanggaran misal tidak pakai helm.
"Kalau sekadar imbauan mendukung, dan lebih aman bagi kaki kita di jalan menghindari hal yang tidak diinginkan, tapi kembali lagi ke diri masing-masing, tergantung situasi tujuan kita keluar juga outfit kan menyesuaikan" ucap dia.
Baca Juga: Gubernur Koster Ajak Wisatawan Domestik Dan Mancanegara Ramai-ramai Datangi Bali
Namun apabila menggunakan sendal sepit saat berkendara bersifat larangan, maka ia dengan tegas merasa keberatan.
"Kalau larangan pasti menimbulkan kontroversi dari masyarakat, mungkin karena sudah jadi kebiasaan selama ini," ungkapnya.
Pantauan di kawasan Pantai Kuta, banyak pengendara sepeda motor cenderung memakai sendal ketimbang mengenakan sepatu, termasuk saat jalan-jalan santai di kawasan mall seperti Beachwalk.
Kontributor Bali : Yosef Rian
Berita Terkait
-
Jumlah Pemain Judi Online RI Tembus 8,8 Juta: 97 Ribu TNI/Polri, 80 Ribu Anak di Bawah Umur
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Siapa Oma Metia? Alumni UI yang Hidup Sebatang Kara Padahal Orang Tuanya Petinggi Polri Era Hoegeng
-
Australia Bikin RUU Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Jika Dilanggar Dendanya Mencapai Rp500 Miliar
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2
-
Kunjungan Wisatawan ke Gunung Rinjani Tinggi, Sampah Capai 31 Ton di Jalur Pendakian