SuaraBali.id - Akibat khawatir diterjang gelombang tinggi, sejumlah warga terpaksa membongkar rumahnya sendiri. Kondisi ini terjadi di Pesisir Pantai Pebuahan Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali.
Pada Rabu (15/06/2022) terjadi kembali gelombang tinggi sehingga sejumlah warga di sana membongkar sendiri rumahnya.
Berdasarkan pantauan beritabali.com - jaringan suara.com di lokasi, gelombang pasang merusak beberapa meter bangunan. Dan gelombang ini biasa terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Sebelumnya gelombang tinggi sudah terjadi pada Selasa (14/6/2022) juga sudah merusak tanggul yang dibuat warga secara swadaya.
Namun hingga saat ini penanganan pantai dari abrasi masih belum dilakukan pemerintah.
Panjang kerusakan akibat abrasi di Dusun Pebuahan dan Banjar Baluk Rening sepanjang 2,24 KM. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PUPR Jembrana I Wayan Sudiarta.
Menurutnya mengenai penanganan pantai yang terdampak abrasi merupakan kewenangan pemerintah pusat yang ditangani secara bertahap.
"Tergantung kondisi keuangan pemerintah pusat, mudah-mudahan dapat," ujarnya.
Pemerintah kabupaten Jembrana sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk penanganan pantai pada tahun 2023 mendatang, di Pantai Pebuahan, Yehembang dan lanjutan di Pantai Delodberawah.
Baca Juga: Gubernur Koster Ajak Wisatawan Domestik Dan Mancanegara Ramai-ramai Datangi Bali
Pada tahun ini paket pekerjaan penanganan pantai dari Soka-Gilimanuk dengan anggaran Rp38,5 miliar dari Balai Wilayah Sungai.
Berita Terkait
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran