SuaraBali.id - Berdebu, panas, pengap dan bocor ketika hujan sudah menjadi pemandangan di SD Islam Ihyaa’uddin Aik Beta yang berada di Desa Perigi, Kecamatan Suela, Lombok Timur (Lotim).
Pasalnya, bangunan sekolah ini cukup memprihatinkan dengan genteng dari asbes yang mulai bocor.
Kepala SD Islam Ihyaa’uddin Aik Beta Mila Isturina menceritakan awal pembangunan sekolah ini dari keinginan masayarakat untuk mendirikan sekolah.
Sebab sekolah lainnya jarak tempuh cukup jauh. Atas dasar itu masyarakat secara swadaya untuk bergotong royong membangun.
Awal pembangun sekitar delapan tahun lalu, tembok sekolah terbuat dari pagar dan genteng dari asbes. Namun cukup lama kayu-kayu sebagai tiang penyangka sudah mulai rapuh dan membahayakan ketika sedang proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas.
“Masyarakat inisiatif pakai tembok sekitar dua tahun lalu,” kata Mila saat ditemui suara.com, Senin, (13/6/2022).
Ia juga mengaku sudah mengusulkan ke dinas terkait. Namun pihak sekolah harus gigit jari karena hanya diminta menunggu dan menunggu.
Malah sekolah diminta untuk mencari melalui dana aspirasi. Namun pihak sekolah mengaku belum ada akses untuk mengusulkan dana aspirasi.
“Kami sudah mengusulkan,” akunya.
Mila menegaskan program yang ditawarkan sekolah ini tidak kalah maju dengan program-program unggulan di sekolah lain.
Sebab sekolah ini memiliki program full day sekolah, tahfiz dan program unggulan lainnya.
Pihaknya mengaku optimis dapat memajukan sekolah meskipun dengan kondisi yang serba terbatas.
“Kami berharap supaya dilirik oleh pemerintah karena kami memiliki keinginan yang sama untuk mendidik anak bangsa,” harapnya.
Siswa kelas IV SD Islam Ihyaa’uddin Aik Beta, Andika Pratama mengeluhkan kondisi kelas yang berdebu dan sesak. Siswa yang belajar juga harus duduk bersila.
“Di dalam panas,” keluhnya.
Andika berharap memiliki gedung sekolah yang bangus dan layak seperti sekolah-sekolah pada umumnya.
“Mau punya sekolah yang bagus,” harapnya.
Sementara itu Pembina Pondok Ihyaa’uddin Aik Beta TGH Harmizan mengatakan pada awal pembangunan pihaknya kumpul bersama masyarakat dan mendirikan sekolah.
Tahap awal hanya bangunan bedek dan kumuh dengan tiang bambu dan ditembok dengan pagar.
Semakin lama kondisi bangunan cukup memprihatinkan dan tidak layak ditempati. Sekitar dua tahun lalu membuat tembok yang lebih kokoh.
“Menjadi persoalan kami kalau hujan sebagian siswa belajar sebagian lagi tidak. Keterbatasan dana juga kami tidak bisa buat tembok sampai atas makanya setengahnya di pagar,” cerita Harmizan.
Harmizan berharap adanya perhatian serius dari pemerintah untuk memperhatikan sekolah-sekolah pelosok. Meskipun cukup jauh dari pusat pemerintahan dan perkotaan.
“Harapan kami supaya dilihat oleh pemangku kebijakan walaupun jauh dari perkotaan karena saya tidak pandai melobi pejabat,” pungkasnya.
Menanggapi kondisi itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur, Izzudin mempersilahkan pihak sekolah dapat mengunjungi dinas terkait untuk menyampaikan kondisi yang ada. Serta meminta operator sekolah berperan aktif.
“Sila pihak sekolah kapan-kapan sowan (berkunjung dalam bahasa sasak. Red) ke dinas,” katanya singkat
Kontributor: Toni Hermawan
Berita Terkait
-
Berapa Biaya Masuk Sekolah Sepak Bola STY Academy Punya Shin Tae-yong?
-
Ulasan Novel Teka-Teki Sabita, Perjalanan Cinta dan Dilema Remaja
-
Cara Daftar Sekolah Sepak Bola STY Academy, SSB Milik Shin Tae-yong
-
Nissa Sabyan Sekolah di Mana? Jurusan Antri Mainstrem Vokalis Grup Gambus yang Dikabarkan Nikah dengan Ayus
-
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Tes Fisik Berat
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru