SuaraBali.id - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lombok Tengah, NTB terus meningkat. Hal itu membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan penutupan semua pasar hewan di daerah setempat.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah penyakit tersebut.
"Kami telah mengeluarkan surat perpanjangan penutupan pasar hewan hingga tanggal 20 Juni, yang awalnya akan buka pada tanggal 4 Juni 2022," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Taufikurahman Selasa (7/6/2022).
Peningkatan kasus PMK di Lombok Tengah cukup tinggi. Berdasarkan data hingga saat ini mencapai 4.700 ekor dan telah sembuh sebanyak 2.200 ekor.
"Itu total kasus PMK selama sebulan sejak ditemukan pasca-Lebaran hingga saat ini. Dalam seminggu saja penambahan sekitar 700 ekor," katanya.
Selain melakukan pengobatan medis, pemerintah juga memberi edukasi kepada masyarakat dengan melakukan pengobatan secara herbal.
"Kondisi obat yang kurang, sehingga kita juga melakukan pengobatan secara herbal dengan memberikan air gula merah, kunyit, dan asam, kepada ternak yang terkena PMK," katanya.
Sedangkan untuk mengantisipasi lonjakan penyebaran wabah PMK tersebut, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya dengan melakukan pengobatan penyuntikan vitamin dan antibiotik serta penyemprotan disinfektan.
Selain itu untuk pemkab telah melakukan penutupan semua pasar hewan dan pengecekan rumah potong hewan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut dengan membatasi arus lalulintas pergerakan ternak sapi.
Baca Juga: Perempuan Ini Protes Kandang Sapi Dibangun Berdekatan Rumahnya, Sebut Tetangga Tak Berakhlak
"Kita juga melakukan isolasi terhadap kandang kompleks yang terkena wabah PMK. Tidak boleh ada ternak yang keluar atau dijual," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Investasi Jangka Panjang: Kenapa Anda Perlu Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala?
-
Harga Cabai Rawit Merah Terus Melonjak, Tembus Rp 60.000 per Kg
-
Epy Kusnandar Tutup Usia: Ini Riwayat Penyakit yang Mengiringi Kepergiannya
-
Bukan Pelawak Tapi Anak Petani, Dono Kasino Indro Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Lombok Tengah
-
Banjir Sumatera: IDAI Soroti Krisis Air Bersih dan Lonjakan Penyakit Menular pada Anak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran