Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 04 Juni 2022 | 10:21 WIB
Tersangka kasus penggelapan sepeda motor bernama Zainal Abidin asal Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Jumat (3/06/2022) mendapatkan Restorative Justice [Foto : Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Tersangka kasus penggelapan sepeda motor bernama Zainal Abidin asal Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Jumat (3/06/2022) mendapatkan Restorative Justice (RJ) dari Kejaksaan Negeri Jembrana.

Sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com, tersangka ini merupakan seorang duda yang menghidupi dua anaknya dengan ekonomi pas-pasan.

Pekerjaan Zainal seorang nelayan dengan penghasilan tidak tetap disebut membuatnya melakukan kasus penggelapan sepeda motor dengan cara menggadaikan sepeda motor.

Namun dalam hal ini Kepala Kejaksaan Negeri Jembrana Salomina Meyke Salima memberikan kebijakan Restorative Justice. Oleh sebab itu kasusnya tidak berlanjut ke persidangan dan ia bebas dari tuntutan.

Baca Juga: Perayaan Peh Cun di Pantai Kuta, Warga Tionghoa Lepaskan Penyu ke Laut

Sebelumnya tersangka juga sudah mendapatkan permintaan maaf dari korban M. Anwar MS dari Kelurahan Lelateng.

Dalam kronologi diceritakan bahwa tersangka Zainal Abadin nekat menggadaikan sepeda motor Yamaha Mio seharga 1.200.000. dimana sebelumnya Zainal menyewa motor tersebut disepakati per bulannya seharga 300 ribu rupiah.

Meyke Saliama menambahkan pihaknya mempertimbangkan memberikan RJ dikarenakan tersangka bukan orang yang sudah biasa melakukan kejahatan baru sekali ini melakukan kejahatan.

“Akan tetapi itu bukan merupakan ketukan hati kami untuk memberikan RJ, akan tetapi banyak pertimbangan lain lagi, yang paling utama adalah pihak korban memaafkan perbuatan Zaenal ini. Sebenarnya mereka ini berteman baik, awalnya tersangka menyewa motor tersebut per bulannya 300 ribu rupiah akan tetapi tersangka membawa sepeda motor tersebut pulang ke rumah dan menggadaikan motor tersebut,” terangnya.

Baca Juga: Pemprov Bali Keberatan Menpan RB Hapus Tenaga Honorer, Sebut Jumlah ASN Jauh dari Ideal

Load More