SuaraBali.id - Di sela-sela rangkaian kegiatan Sesi ke-7 Global Platform on Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Nusa Dua, Badung, Bali, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ia membahas mengenai situasi dan upaya penyelesaian perang di Ukraina.
Menlu RI bertemu antara lain dengan Deputi Sekretaris Jenderal PBB Amina J. Mohammed, Presiden Sidang Majelis Umum PBB Abdulla Shahid, Penasihat Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Saima Wazed Hossain
Menlu Retno Dalam pertemuan dengan Deputi Sekjen dan Presiden Majelis Umum PBB membahas mengenai dampak perang di Ukraina terhadap dunia, termasuk ancaman krisis pangan dan energi, terutama di negara-negara yang belum berkembang.
Menlu Retno menyampaikan kekhawatiran tentang situasi ini dan dampak perang terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang akan semakin jauh dari target.
Menlu RI juga kembali menekankan prinsip posisi Indonesia yang konsisten mengenai pentingnya setiap negara menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara lain.
Ia juga mengungkapkan kekhawatiran mengenai belum terciptanya lingkungan yang memungkinkan bagi penyelesaian perang secara damai melalui negosiasi.
Menurut Retno hal ini menjadi tanggung jawab semua pihak untuk berkontribusi agar lingkungan yang memungkinkan tersebut dapat segera tercipta sehingga negosiasi penyelesaian perang secara damai dapat berlangsung dan membawa hasil baik.
Mekanisme multilateralisme mendapatkan tantangan besar dengan terjadinya perang di Ukraina.
Menurut Menlu Retno, pendekatan unilateralisme semakin mengemuka dan pendekatan "take it or leave it" dalam berbagai pembahasan naskah resolusi baik di PBB maupun organisasi internasional lainnya juga semakin sering terjadi.
Untuk itu, Menlu RI mengharapkan PBB dapat terus bekerja menjaga mekanisme multilateralisme bekerja dengan baik bagi semua negara anggotanya.
Sementara itu, Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia di G20, terutama di tengah tantangan yang sangat besar, dan dia menilai bahwa sampai saat ini Indonesia masih dapat membuat rangkaian kegiatan G20 berjalan dengan baik
Dalam pertemuan-pertemuan terpisah tersebut, para pejabat PBB kembali menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Indonesia menangani pandemi COVID-19. Pertemuan GPDRR tahun ini merupakan salah satu pertemuan terbesar yang dihadiri secara fisik pada masa pandemi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Komandan Pasukan Khusus Ukraina Ditangkap, Diduga Bocorkan Rencana Operasi ke Rusia
-
Donald Trump Janji Perkuat Militer AS dan Akhiri Perang Ukraina-Rusia
-
Serangan Udara Rusia Hantam Odesa, Satu Tewas dan Puluhan Terluka
-
Yoon Suk-yeol: Korsel Siap Tingkatkan Dukungan ke Ukraina Jika Korut Terus Bantu Rusia
-
Kim Jong Un Perintahkan Produksi Massal Drone Serang, Kerja Sama Militer Korut-Rusia Makin Erat
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan