Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 23 Mei 2022 | 18:53 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kiri) disaksikan oleh Ketua BNPB Letjen TNI Suharyanto (kanan), Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (kiri), dan Counselor Development Effectiveness and Sustainability Australian Embassy Simon Ernst (kedua kanan) memukul gong untuk menandai peresmian Rumah Resiliensi Indonesia dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Nusa Dua, Bali, Senin (23/5/2022). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp)

SuaraBali.id - Rumah Resiliensi Indonesia di ajang Global Platfotm for Disaster Risk Reduction (GPDRR) diresmikan di kompleks Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Senin (23/5/2022) oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Dalam acara peresmian Rumah Resiliensi Indonesia ini Muhadjir menekankan penguatan modal sosial dalam upaya penanggulangan bencana.

"Pengalaman peristiwa bencana yang kita alami akan memperkuat modal sosial masyarakat Indonesia. Bisa juga menjadi pelajaran berharga bagi negara-negara lain," katanya.

Rumah Resiliensi Indonesia (RRI) merupakan hasil prakarsa dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama organisasi-organisasi masyarakat sipil, lembaga-lembaga donor, pelaku usaha, dan komunitas.

Baca Juga: GPDRR di Bali Bahas 3 Tema Tentang Pengurangan Risiko Bencana

Panggung RRI berada di Art Buliding Bali Collection, kurang lebih 500 meter dari tempat utama penyelenggaraan GPDRR 2022

Seperti diketahui bahwa selama sepekan kedepan RRI akan menggelar 90 acara yang berkenaan dengan upaya penanggulangan bencana seperti diskusi, bincang-bincang, demo, dan atraksi seni budaya.

Adapun acaranya digelar dari tanggal 23 sampai 28 Mei 2022 tersebut terbuka untuk umum dan gratis.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Sukawati mengapresiasi upaya untuk menunjukkan praktik-praktik mitigasi dan penanggulangan bencana melalui RRI.

"Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada BNPB atas terselenggaranya Rumah Resiliensi Indonesia di Bali. Karena ini akan menunjukkan praktik penanggulangan bencana yang tentunya akan memiliki manfaat bagi pariwisata di Bali. Mari kita sampaikan praktik baik penanggulangan bencana ini kepada dunia," katanya. (ANTARA)

Baca Juga: Pengelola Rafting di Karangasem yang 2 Tahun Menganggur Kini Senang Karena Kembali Berpenghasilan

Load More