Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 20 Mei 2022 | 18:00 WIB
Ilustrasi anjing rabies [shutterstock]

SuaraBali.id - Kasus gigitan anjing rabies di Jembrana, Bali dinilai mengkhawatirkan. Terlebih saat ini sudah menginjak di angka 101 kasus.

Sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com, kasus rabies di Jembrana, Bali ini pun masuk dalam Kejadian Luar Biasa (KLB) karena berturut-turut kasus meninggal karena gigitan anjing rabies.

Setelah warga Desa Pergung, Mendoyo, Jembrana meninggal diduga terinfeksi virus rabies, kini kembali seorang anak juga meninggal usai tergigit anjing diduga terjangkit rabies.

Pada 5 bulan terakhir di tahun 2022 ini sudah tercatat 101 kasus gigitan anjing yang positif rabies di Jembrana.

Baca Juga: Miss Estonia yang Viral Karena Sebut Polisi Bali Korupsi Sudah Pergi dari Indonesia

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan berbagai upaya dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan Bidang Kesehatan Hewan dan Viteriner Jembrana untuk mengantisipasi penyebaran rabies ini.

Hal itu dilakukan baik lewat sosialisasi maupun vaksinasi rabies jemput bola ke masyarakat. Terkait kasus meninggal seorang anak setelah digigit anjing rabies, pihaknya menekankan agar masyarakat lebih proaktif melaporkan jika tergigit anjing agar mendapatkan penanganan sesuai prosedur atau SOP.

Jumlah kasus rabies di Jembrana dari bulan Januari hingga Mei 2022 sudah tercatat 100 kasus. Angka tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2021.

Load More