SuaraBali.id - Balinale atau Bali International Film Festival akan digelar pada 9-12 Juni 2022 di Cinema XXI Beachwalk, Kuta, Bali. Dalam ajang ini akan diputar sebanyak 63 film yang mewakili 26 negara.
"Balinale tahun ini akan terus mengikuti tradisi panjangnya dalam menghadirkan film-film independen dengan beragam genre, gaya, dan bahasa," kata Pendiri dan Direktur Eksekutif Balinale Deborah Gabinetti, Denpasar, Kamis (19/5/2022).
Selain itu, ada program film-film panjang dan pendek, dokumenter serta dan film doku-drama sebagai film yang dihadirkan di layar bioskop maupun kanal-kanal daring atau online (streaming).
Adapun film-film yang dirilis adalah film berkelas World Premiere, Asian Premiere maupun Indonesian Premiere, baik dari produser global maupun produser lokal.
Baca Juga: Sempat Teriak Selama 15 Menit, Warga Jembrana yang Jatuh ke Sumur Ini Tak Berhasil Diselamatkan
Semua demi memuaskan para movie-goers, pelaku industri, komunitas maupun para penonton awam.
"Untuk pertama kalinya kami akan membawakan ke Indonesia sebuah presentasi hologram yang unik dan langsung," ujar Gabinetti.
Program ini merupakan persembahan produser dan sutradara Hong Kong Stanley Kwan yang menghadirkan karya inovatif klasik yang sudah direnovasi, yaitu Rouge (1988). Sekaligus menandai perayaan tahun ke-25 Hong Kong SAR.
Sebanyak 63 film yang mewakili 26 negara akan diputar selama empat hari festival, dengan pemutaran perdana dunia (World Premiere) film Keluarga Cemara 2 secara resmi membuka rangkaian festival pada 9 Juni 2022 dengan menghadirkan Ismail Basbeth, selaku sutradara Keluarga Cemara 2.
Pembelian tiket masuk melalui https://www.balinale.com/festival/. Pendaftaran dibuka pada 21 Mei. Program online akan melalui Book My Show https://balifilmfest.bigtix.io/. Detail judul dan jadwal pemutaran film dapat dilihat di situs-web festival, www.balinale.com
Baca Juga: Jelang Galungan Permintaan Pembuatan Pisau Sampai Blakas di Mengwi Meningkat
Balinale yang diakui secara internasional sebagai salah satu festival film utama di Asia Tenggara, kata dia, dikenal karena pengetahuan khusus dan pentingnya dalam mendukung perfilman independen Indonesia.
Selain itu, juga mempromosikan pembuat film Indonesia, baik yang sudah mapan maupun para pemula yang berkembang, kreatif dan memahami dinamika isu-isu mutakhir.
Misi festival Balinale adalah untuk mempromosikan sinema independen dan menampilkan karya-karya terbaik dari film Indonesia, yang semakin banyak mendapat pengakuan global di festival film internasional seperti Locarno Film Festival, Toronto dan Red Sea Festival di Arab Saudi, Busan di Korea Selatan, dan Seattle.
"Sudah menjadi semangat kami untuk mengekspos film Indonesia bersama dengan line-up internasional, yang kami harap akan mendorong kebanggaan dan semangat para pembuat film lokal kami," ucapnya.
Balinale juga melihat bahwa para pembuat film Indonesia terus mengeksplorasi tema dan genre baru untuk kemajuan industri dan ekosistem baru, di luar tema-tema ketertarikan penonton film akan film laga dan horor.
Hadirnya film dengan tema dan isu seputar kepahlawanan, perempuan dan budaya menjadi semangat positif. Sekaligus menguji coba platform tontonan baru seperti streaming serta bioskop tradisional.
Ada keinginan kuat para pelaku industri perfilman Indonesia menjadikan Indonesia sebagai produsen film terbesar ketiga di dunia setelah Hollywood dan Bollywood.
"Ada semangat baru yang lebih terarah dan sangat jelas dari para film-maker di seluruh Indonesia. Dan rasanya industri perfilman global harus melihat semua pencapaian positif dari industri perfilman Indonesia ini," ujar Gabinetti. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang