Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 14 Mei 2022 | 19:52 WIB
Rachmania Ulwani asal Desa Anjani Selatan, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur saat menunjukan sertifikat dan bukti diterima di kampus luar negeri, Sabtu (14/5/2022). [Suara.com/Toni Hermawan]

Ziadi mengaku bangga atas torehan prestasi anaknya yang mampu kuliah di luar negeri. Terlebih dirinya hanya seeorang guru honorer di sekolah swasta.

"Kami merasa bangga dan akan mendukung sepenuhnya kalau itu untuk pendidikan," janjinya.

Ketika menjadi siswi di SMAN 1 Selong, kata Ziadi nilai anaknya hanya menduduki lima besar. Namun aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dan sering mengikuti kompetesi mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.

"Saya yang anterin pagi sekolah, sore balik lagi katanya ada kegiatan ekstrakurikuler," pungkasnya.

Baca Juga: 10 Mahasiswa yang Diduga Blokir Jalan di Bima Jadi Tahanan Polda NTB, Terancam Penjara Sampai 15 Tahun

Kontributor : Tony Hermawan

Load More