SuaraBali.id - Jumlah penderita gangguan jiwa atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Tabanan mencapai seribuan orang. Khusus ODGJ berat, mencapai 823 orang.
“Kecamatan Kediri yang paling banyak,” ujar staf bagian kesehatan jiwa, Dinas Kesehatan Tabanan, Wayan Supeneca, Jumat (13/5/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Ia menyebut penyebab paling dominan ODGJ di Tabanan adalah masalah ekonomi, keluarga sampai masalah keturunan.
Selain itu adalah karena tidak teratur minum obat sehingga penyakitnya kembali kambuh.
“Kami juga punya program kunjungan ke rumah pasien, untuk memastikan pasien minum obat secara teratur. Sudah berjalan 83 persen selama massa pandemi,” ujarnya.
Tak hanya di wilayah Kediri, Kecamatan Kerambitan dan Baturiti juga memiliki jumlah ODGJ yang lumayan banyak. Hampir mendekati seratusan orang.
Tapi, Wayan Supeneca mengatakan, Tabanan memiliki sistem penanganan ODGJ yang baik jika dibandingkandengan kabupaten lain di Bali. Penanganan orang dengan gangguan jiwa lintas sektor atau dinas telah dilakukan.
Misalkan, jika ada kasus ODGJ yang mengamuk akan ditangani oleh Satpol PP bersama pihak kepolisian. Selanjutnya diserahkan ke pihak Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Tabanan.
Jika dinilai perlu perawatan intensif, akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Bangli menggunakan ambulans BRSUD Tabanan.
“Tidak ada anggaran khusus di dinas, jalan saja,” ujarnya.
Selain itu, jika ada ODGJ dengan gangguan jiwa yang sudah membaik, tapi kondisi pihak keluarga kurang mampu memberikan perawatan, Dinas Sosial Tabanan juga memiliki tempat perawatan di Pantis Sosial Werdha Santhi di Banjar Wanarasa, Desa Bongan.
“Ada 15 ODGJ pada tingkat ringan yang ada. Semuanya berasal dari keluarga kurang mampu,” kata Kasubag TU UPTD Pelayanan Sosial, dan Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Sosial Tabanan, Made Sujana.
Berita Terkait
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Profil dan Pendidikan Hanindhito Himawan, Bupati Kediri Dulu saat Lahir Ditemani Anies Baswedan
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2