SuaraBali.id - KRI I Gusti Ngurah Rai-322 akan mewakili TNI Angkatan Laut dalam rangkaian acara RIMPAC 2022. RIMPAC 2022 akan diselenggarakan pada Juni tahun ini di Hawaii, Amerika Serikat.
Kapal perang butan PT PAL Indonesia ini akan menjadi sarana latihan gabungan Rim of The Pacific Exercise, acara RIMPAC yang dibuat oleh AS akan diikuti oleh kurang lebih 27 negara dan 1000 personel.
Tujuan latihan ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme, kemampuan tempur dan kerja sama militer dengan negara sahabat.
Indonesia menjadi salah satu peserta RIMPAC 2022 dan akan membawa serta kapal perang canggihnya KRI I Gusti Ngurah Rai-322.
KRI I Gusti Ngurah Rai memilik spesifikasi unggul yang layak dibanggakan di kancah internasional.
Kapal berjenis light fregate ini dibuat sendiri oleh PT PAL Indonesia dan bekerja sama dengan DSNS. KRI I Gusti Ngurah Rai-322 dilengkapi sederet persenjataan canggih.
Meriam utamanya adalah meriam OTO Melara 76/62 mm Super Rapid Gun. Selain meriam utama, KRI I Gusti Ngurah Rai juga dilengkapi sistem rudal permukaan ke udara (SAM).
Kemudian ada sistem pertahanan diri (Close in Weapon System-CIWS) 35 mm. Selain itu juga dilengkapi dengan sistem pelontar torpedo, dan sistem rudal permukaan ke permukaan (SSM).
KRI I Gusti Ngurah Rai-332 memiliki kemampuan peperangan elektronik melalui sistem Electronic Counter Measure (ECM) dan Electronic Support Measure(ESM) yang telah terintegrasikan dalam Combat Management System (CMS) yang dimiliki KRI I Gusti Ngurah Rai-332.
Dengan semua keunggulan itu, KRI I Gusti Ngurah Rai-322 bisa diandalkan dalam perang di empat matra sekaligus.
Empat matra yang dimaksud adalah:
1. Matra udara
KRI I Gusti Ngurah Rai-322 bisa menangkis serangan dan melakukan pertahanan dari bombardir pesawat tempur lawan.
2. Matra darat (permukaan)
Rudal yang ada pada KRI I Gusti Ngurah Rai-322 bisa menyerang daratan atau permukaan.
3. Matra laut
Sesuai dengan fungsinya sebagai kapal fregat, KRI I Gusti Ngurah Rai-322 jelas andal dalam pertempuran matra laut, termasuk bawah permukaan laut.
4. Perang elektronik
Pada era moden seperti saat ini, peperangan elektronik sangat umum dilakukan.
KRI I Gusti Ngurah Rai-322 bisa membiaskan gelombang elektronamgnet musuh dan tidak mudah di-jamming lawan.
Untuk ukurannya, KRI I Gusti Ngurah Rai-322 cukup luwes jika digunakan untuk peperangan. KRI I Gusti Ngurah Rai 332 dengan panjang total 105,11 meter dan berat 2.365 ton merupakan kapal perang kelas lightfregat atau perusak kawal rudal (PKR).
Tak heran jika TNI Angkatan Laut akan bangga membawa KRI I Gusti Ngurah Rai ini dalam latihan gabungan RIMPAC 2022.
Berita Terkait
-
Lebih dari Sekadar Aborsi: Kebijakan Trump Bisa Picu Krisis Kesehatan Global
-
"Pembunuh Hewan & Kriminal Seksual": SNL Ejek Pilihan Kabinet Trump!
-
Kuliah Singkat di Indonesia Makin Populer di Kalangan Mahasiswa AS, Ingin Belajar soal Kopi dan Kakao
-
Biden Ukir Sejarah, Kunjungi Amazon yang Nyaris Renggut Nyawa Pendahulunya, Teddy Roosevelt
-
Biden Berjudi dengan Perang Dunia III? Rusia Kecam Keputusan AS Soal Senjata Ukraina
Tag
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Tembus Pasar Global
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut