SuaraBali.id - 300 anak dari 20 negara mengalami penyakit hepatitis akut yang misterius, sebagaimana dilaporkan WHO. Di Indonesia sendiri, 3 anak dilaporkan meninggal dunia akibat hepatitis misterius ini.
Seperti yang diketahui saat ini Hepatitis akut adalah masalah peradangan pada organ hati yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, B, C, D, atau E.
Akan tetapi pada kasus yang terjadi di antara anak-anak tersebut tidak ditemukan jejak virus hepatitis.
Menurut WHO kemungkinan Adenovirus menjadi salah satu penyebab infeksi hepatitis misterius. Karena, 74 dari total 169 kasus terkonfirmasi disebabkan Adenovirus.
Apa itu Adenovirus?
Adenovirus sendiri adalah kelompok besar virus yang dapat menginfeksi hewan dan manusia. Disebut sebagai Adenovirus sebab mereka biasa berada di adenoids atau amandel.
Virus ini menjadi sejenis virus umum yang bisa menyebabkan infeksi pada mata, saluran pernapasan, dan pencernaan. Virus ini bisa menyerang siapa saja, namun paling sering menyebabkan masalah pilek ringan pada anak-anak.
Sama seperti virus yang menyebabkan penyakit pernapasan, Adenovirus menyebar lewat percikan halus liur di udara yang keluar saat orang-orang batuk atau bersin.
Sejauh ini peneliti hanya menemukan jejak virus Sars-COV-2 dan Adenovirus. Investigasi masih terus berlanjut dengan sebagian ahli menduga-duga Adenovirus, spesifiknya tipe 41, terkait dengan hepatitis.
Subtipe 41 termasuk dalam kelompok Adenovirus yang berkaitan dengan gastroenteritis ringan hingga sedang dengan gejala diare, muntah, dan sakit perut. Pada kebanyakan orang dewasa, Adenovirus ini hanya menjadi gangguan kecil dan bisa berakhir dalam satu atau dua minggu.
WHO sendiri sampai saat ini belum mengkonfirmasi apakah benar ada kaitan hepatitis ini dengan Adenovirus. WHO mengimbau negara-negara terus melakukan pengawasan sambil menerapkan langkah pencegahan untuk infeksi Adenovirus.
Berita Terkait
-
Sedang Merebak, Ini Gejala Cacar Air yang Perlu Diwaspadai Orang Tua
-
Jumlah Kasus Penyakit Saluran Pencernaan Meningkat, Ini Pentingnya Penanganan Holistik
-
Obat Penyakit Kardiovaskular Berpotensi Cegah Risiko Demensia? Ini Faktanya
-
Bahaya Penyakit Jantung Bawaan dari Lahir, Ini Tanda-tandanya
-
Deretan Penyakit Musim Hujan dan Banjir yang Perlu Diwaspadai, Ini Saran Dokter
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru