Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 06 Mei 2022 | 09:05 WIB
Ilustrasi-Penyakit hepatitis akut [freepik]

SuaraBali.id - Dinas Kesehatan Provinsi Bali turut mewaspadai kemunculan virus baru yang menyerupai penyakit Hepatitis yang saat ini telah masuk ke Indonesia.

Bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bali, Kadis Kesehatan Provinsi Bali Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M.Kes. menuturkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti bila virus itu ditemukan di Bali.

Menurutnya Hepatitis Misterius ini menyerang kalangan anak usia 1 bulan hingga 16 tahun.

"Ini virus, seperti virus Hepatitis, tapi sampai saat ini belum (terdeteksi), karena Hepatitis kan ada A, B, C, D. Sedangkan yang baru ini tidak serupa, ini virus baru," ungkap Anom sebagaiman diwartakan beritabali.com -jaringan suara.com.

Di Jawa Timur, virus ini diseebutnya ditemukan 14 kasus. Namun di Bali belum ditemukan kasus pertama. Untuk itu dia mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih.

Tentunya dengan menyuci tangan secara berkala, serta menjaga imunitas tubuh dengan berolahraga. Sebab menurutnya virus ini berbahaya apabila imun tubuh anak lemah.

Pihaknya telah berkomunikasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bali terkait antisipasi penularan virus baru ini. Dirinya juga telah berkoordinasi dengan seluruh dokter anak di seluruh Bali agar segera melaporkan bila menemukan pasien dengan gejala Hepatitis Misterius.

"Ini perlu kita waspadai bersama, sebab dampaknya belum diketahui. Kalau di Eropa, bisa menyebabkan kematian. Di Indonesia belum ada. Tapi karena penyakit baru, kita harus waspada," jelas Anom.

Seluruh layanan kesehatan di Bali pun akan mulai memantau penularan penyakit ini. Dia mengimbau kepada orang tua agar membiasakan pola hidup sehat di lingkungan rumah, sehingga penularan virus misterius ini dapat ditekan.

Load More