SuaraBali.id - Sejumlah produk uang kepeng asal Kamasan, Klungkung diharapkan bisa jadi suvenir dalam ajang Keketuaan G20 di Bali.
Seorang perajin yang kepeng KamasanBali di Klungkung salah satunya, ia membuat kerajinan uang kepeng menjadi berbagai benda seni.
I Made Sukma Swacita, pemilik usaha KamasanBali di Kabupaten Klungkung, Bali yang membuat kerajinan uang kepeng menjadi berbagai benda seni,
"Kami berharap dari Dewan Perwakilan Daerah dapat memberikan dukungan, sehingga dari Kemenparekraf cepat memberikan keputusan dari surat yang kami kirimkan," kata I Made Sukma Swacita saat menerima kunjungan anggota DPD Made Mangku Pastika di Klungkung, Senin (3/5/2022).
Baca Juga: Mahalini Ikut Rayakan Idul Fitri Dan Sungkeman Bersama Keluarga Rizky Febian
Swacita menceritakan bahwa dirinya membuat kerajinan uang kepeng sejak 2004. Ia mengaku sudah bersurat ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) agar bisa dilibatkan untuk penyediaan suvenir atau cenderamata G20.
"Untuk jenis suvenirnya, kami siap saja sesuai permintaan, yang penting kami dilibatkan. Beberapa tahun lalu dari Kementerian sudah langganan juga dengan kami, seperti saat KTT APEC dan pertemuan internasional lainnya," ucapnya.
Sukma Swacita dengan dibantu 25 pekerja, selain membuat uang kepeng Kamasan satuan dengan berbagai desain dan ukuran serta ornamen, ada pula yang disusun sehingga menjadi patung indah penari Bali, berbentuk miniatur rumah, Dewa Ganesha, Dewa Siwa dan dewa-dewi lainnya.
Selain itu, KamasanBali juga memproduksi berbagai pernak-pernik hiasan dan perlengkapan upacara untuk digantungkan di tempat suci berbahan uang kepeng, genta, serta sejumlah cenderamata berbahan uang kepeng.
"Oleh karena pandemi, penjualan kami jelas menurun, tetapi memang masih ada saja pesanan," ujar pria yang juga peraih penghargaan Upakarti Jasa Pelestarian pada 2008 dari Presiden itu
Baca Juga: Tanah Lot Kembali Diramaikan Wisatawan di Libur Lebaran
Untuk saat ini, selain memenuhi pesanan dari masyarakat lokal Bali, pesanan yang terbanyak datang dari sejumlah negara di Benua Eropa yang menggemari kerajinan uang kepeng berbentuk patung dan miniatur rumah Bali.
"Kami berharap sesuai dengan kewenangan di Dewan Perwakilan Daerah agar turut bisa merekomendasikan produk-produk kami," katanya.
Untuk patung-patung yang terbuat dari uang kepeng, ia menjual dengan kisaran harga dari yang termurah Rp10 juta hingga yang termahal Rp75 juta.
Suksma Swacita menambahkan, uang kepeng yang diproduksi merupakan campuran sejumlah logam yakni tembaga, kuningan, timah, alumunium, emas, perak dan besi.
"Untuk bahan baku tembaga dan kuningan, kami menggunakan bahan baku dari barang-barang bekas dari para pengepul. Tetapi harganya juga naik dari sebelumnya Rp39 ribu perkilogram menjadi Rp85 ribu," ujarnya
Sementara itu, anggota DPD Made Mangku Pastika mengatakan kunjungannya tersebut untuk menjaring masukan dan aspirasi dari para perajin UMKM terkait kondisinya di tengah pandemi COVID-19.
Ia mengapresiasi sejumlah upaya yang telah dilakukan rumah produksi KamasanBali sehingga tetap bisa memberikan penghidupan bagi para pekerjanya
Selain itu juga dalam upaya penyelamatan lingkungan dengan pemanfaatan barang-barang bekas untuk menjadi kerajinan seni yang bernilai tinggi.
Mengenai harapan agar produk KamasanBali dapat turut andil dalam penyelenggaraan Keketuaan G20 Indonesia, mantan Gubernur Bali itu mengupayakan untuk mengkomunikasikan.
Anggota Komite 2 itu pun memberikan masukan agar berbagai produk seni yang dibuat juga dilengkapi dengan cerita atau narasi, sehingga bisa terjual lebih mahal dan konsumen pun menjadi lebih mengerti.
"Kata marketing zaman sekarang, yang penting saat ini menjual narasi, bukan sekadar menjual produk atau barang," katanya didampingi staf ahli DPD Nyoman Baskara, Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja itu. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
-
Media Malaysia Ribut Pemain Keturunan Indonesia-Spanyol Diincar Persib Bandung dan Bali United
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
-
Apes, Dipakai Mudik Mobil Daihatsu Xenia Malah Rusak Kena Ledakan Balon Udara
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Koster Perintahkan Pasar Tradisional di Bali Berhenti Gunakan Tas Kresek Saat Berjualan
-
Waspadai Cuaca Laut Saat Arus Balik Lebaran: Gelombang di Selat Bali dan Lombok Capai Dua Meter
-
5 Restoran di Bali yang Cocok Untuk Acara Makan Bersama Keluarga
-
Thai Lion Air Kini Terbang dari Bali ke Bangkok, Jadwalnya 4 Kali Seminggu