
Fenomena blooming di Kepulauan Seribu ini tidak setebal di Teluk Bima. Hal ini bisa diklarifikasi karena perairan laut Kepulauan Seribu merupakan perairan terbuka, sehingga blooming Trichodesmium tersebar, tidak terkonsentrasi, sehingga kelimpahannya relatif lebih kecil dari blooming di Teluk Bima. Kajian blooming di Kepulauan Seribu terselenggara atas kolaborasi PPLH IPB University dan PHE ONWJ (Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java).
Ia menyebut, blooming diduga terjadi karena kombinasi antara fenomena alam (iklim dan oseanografi) dan kemungkinan adanya pengkayaan unsur hara (eutrofikasi) perairan dari sumber yang tidak tentu (non point sources).
Fitoplankton dari Kelas Bacillariophyceae bukan penghasil racun (algae toxin), namun blooming tetap berefek terhadap proses ekologi dan sosial (keresahan masyarakat), berupa kekurangan oksigen dan menurunnya estetika perairan.
“Untuk menguak lebih lanjut fenomena kausalitas terjadinya blooming, perlu telaah lanjutan. Terutama yang berkaitan dengan sumber penyebab blooming, penstimulir mengapa unsur hara tiba-tiba tinggi di kolom air, apakah ada fenomena pembalikan massa air (up welling), karena perubahan suhu dan perubahan musim dari hujan ke kemarau? dan adakah sumber antropogenik di laut dan darat yang mengakibatkan peningkatan unsur hara di laut, khususnya di Teluk Bima,” ujar Prof Hefni.
Baca Juga: Dampak Limbah di Teluk Bima, Kini Warga Keracunan Ikan Hingga Ribuan Bangkai Berbau Tak Sedap
Berita Terkait
-
Ungkap Sikap Prabowo soal Demo Indonesia Gelap, Rektor IPB: Beliau Tahu Ada Gerakan Itu, tapi...
-
Mau Kuliah di IPB? Simak Prediksi Nilai Rapor SNBP 2025!
-
KKN-T IPB Ciptakan APS: Pendekatan Inovatif Mengurangi Sampah Desa Ciherang Bogor
-
16 Jurusan IPB yang Sepi Peminat, Peluang Masuk Makin Besar
-
Polemik Penghitung Kerugian Negara Rp271 T Dipolisikan, Mantan Menteri Ikutan Bersuara
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
- Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025? Cek Jadwal dan Syaratnya
- Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pilihan
-
Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Pengacara Ini Batal Ikut Gugat Ijazah Jokowi
-
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Tunjuk Guru Besar UNS Jadi Mediator
-
Sri Mulyani Bocorkan 5 Kesepakatan RI-AS Untuk Batalkan Tarif Trump
-
Meski Ekonomi Lesu, Sri Mulyani Sebut Masyarakat Tetap Rajin Bayar Pajak
-
Sri Mulyani Sebut Rupiah Tahan Banting
Terkini
-
Link DANA Kaget Spesial Malam, Siapa Cepat Pasti Mujur Dapat Saldo Gratis
-
Kenalkan Maxime Bouttier Pada Ibunya, Luna Maya Ternyata Sempat Diragukan Ingin Menikah
-
Siapa Cepat Dia Dapat, Link DANA Kaget Sekali Klik Langsung Cair Ratusan Ribu
-
Ceplas Ceplos Bak Anak Polos, Maxime Bouttier Bongkar Dapur Luna Maya
-
Intip Gaya Artis Bali Rayakan Galungan 2025: Happy Salma hingga Maharani Kemala