Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 30 April 2022 | 09:50 WIB
Limbah di Perairan Teluk Bima. [Foto : Istimewa/beritabali.com]

Menurut Hidayat selama ini yang menjadi masalah adalah bau busuk yang dikeluarkan bangkai-bangkai ikan tersebut

"Karena jumlahnya banyak sekali," tandasnya.

Sebelumnya warga Desa Lewintana, Bajo hingga Desa Punti kemarin sempat beramai-ramai mengumpulkan ikan yang keluar ke tepi pantai karena dampak limbah .

Sejak pagi hingga siang, dikagetkan dengan banyaknya ikan pari yang tiba-tiba keluar ke pinggir tepi laut, sehingga berbondong-bondong mengambilnya.

Warga setempat sudah biasa konsumsi ikan pari, tapi baru sekarang mengalami keracunan.

Ada 10 warga lain di Desa Lewintana yang juga merasakan gejala keracunan yang sama, yakni kepala pening dan pusing-pusing. Pada sore hari, belasan warga setempat dilaporkan keracunan, yang mana satu di antaranya terpaksa dilarikan ke PKM terdekat untuk dirawat.

Rata-rata warga mengeluhkan pusing dan pening, sedangkan yang dirawat mendapatkan gejala berat yakni muntah-muntah.

Load More