SuaraBali.id - Dalam dua bulan terakhir warga Bima, Nusa Tenggara Barat digegerkan dengan teror panah dan parang. Teror ini bahkan telah membuat adanya korban.
Pada (22/4/2022) Tim Puma Satreskrim Polres Bima menangkap empat anak muda dengan tiga di antaranya masih di bawah umur. Mereka ditangkap karena diduga melakukan penganiayaan dengan menggunakan parang dan panah.
Polisi mencatat ada ratusan anak panah dan ketapel yang menjadi barang sitaan. Dimana pelakunya adalah anak-anak yang masih berstatus pelajar SMP hingga SMA.
Merespons hal ini kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) Kombes Pol Artanto mengajak segenap komponen masyarakat untuk mendukung penghentian aksi teror panah ini.
Baca Juga: Minta Masyarakat Mudik Lebih Awal, Sekda NTB Juga Imbau Jangan Berdesak-desakan
Kasus ini disebut ymenjadi momok menakutkan dalam dua bulan terakhir di Kabupaten dan Kota Bima.
"Sebenarnya polisi sudah melakukan banyak upaya untuk mengatasi hal ini. Mulai dari upaya preemtif, preventif hingga represif sekalipun. Namun, semua itu belum juga bisa menghentikan permasalahan," kata Artanto, Sabtu (24/4/2022).
Karena itu, Artanto mewakili jajaran yang bertugas di wilayah hukum Kabupaten dan Kota Bima berharap dukungan dan keterlibatan segenap komponen masyarakat, termasuk meminta perhatian dari pemerintah.
"Mari kita dudukkan bersama, melihat apa yang menjadi biang persoalan dan bagaimana solusi pergerakannya," katanya . [ANTARA]
Baca Juga: Tiga Rute ke Pelabuhan Lembar Akan Dibuka Jelang Lebaran
Berita Terkait
-
Wamendagri Ungkap Sejumlah Materi Retret Kepala Daerah
-
Pengakuan Keturunan Sultan Bima soal Silsilah Firdaus Oiwobo: Tidak Kenal
-
Firdaus Oiwobo Sempat Mengaku Cucu Sultan Bima, Seperti Apa Sejarah Kerajaan di Bima?
-
Hadiri Perayaan Cap Go Meh, Wamendagri Bima Arya Puji Toleransi di Kota Singkawang
-
BPSDM Kemendagri Hanya Tanggung Biaya Retreat Kepala Daerah di Magelang, Perjalanan Dinas Ditanggung APBD
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pemprov NTT Minta Masyarakat Pulang Karena Kedatangan Ronaldo Tidak Jelas
-
Umat Muslim di Bali Dibolehkan Sholat Tarawih di Masjid Saat Hari Nyepi Tanpa Pengeras Suara
-
Belasan Balita di Lombok Timur Meninggal Karena Pneumonia Dan TBC
-
Kisah Bambu Tresno yang Makin Dikenal Usai Ikuti BRI UMKM Expo (RT) 2025
-
Harapan Untuk Pariwisata, Akan Ada Diskon Tiket Pesawat Saat Lebaran 2025