Eviera Paramita Sandi
Senin, 11 April 2022 | 18:31 WIB
Suasana demo aksi 11 April 2022 di Kota Denpasar Bali. [SuaraBali.id/Yosef Rian]

Adu Mulut Dengan Pecalang

Kericuhan nyaris terjadi, meskipun salah seorang peserta aksi di mobil komando sempat adu mulut dengan salah seorang petugas keamanan dan pecalang di depan Kantor DPRD Bali.

Niat mereka agar bisa langsung didengar oleh para wakil rakyat dari Bali. Massa juga sempat menyegel gerbang DPRD Provinsi Bali dengan kain hitam bertuliskan kalimat tuntutan berwarna putih.

Salah seorang pendemo sempat tersulut emosi karena tidak diperkenankan menemui anggota dewan padahal anggota DPRD menurut dia, rakyatlah yang memilih.

Menyikapi ketegangan itu, Wakil Ketua Pecalang Kota Denpasar, Wayan Godra menuturkan, bahwa pihaknya mencoba meminimalisir adanya gesekan dengan pendemo dengan cara yang humanis.

"Kami lakukan pendekatan humanis dan meminta peserta demo santun dan bijak," ucapnya.

Usai melakukan orasi, massa aksi demo beralih ke depan Kantor Gubernur Bali yang tidak jauh dari Kantor DPRD Bali, lalu membubarkan diri.

Terpisah, Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas tampak turun tangan langsung di lokasi demo. Ia menegaskan melakukan pengamanan secara humanis

Dikatakan, total ada 363 personel yang tergabung dalam pengamanan aksi demo 11 April. Di mana pemberitahuan akan aksi ini sudah ia terima tiga hari yang lalu.

Baca Juga: Denny Siregar Kecam Massa yang Keroyok Ade Armando, Sebut Seperti Kasus Suporter Persija

"Pengamanan kami lakukan bersama TNI, Satpol PP, hingga Pecalang, harapan kami tentunya penyampaian aspirasi dari adik-adik mahasiswa bisa berjalan damai, tanpa menggangu kemanan dan ketertiban umum," paparnya.

Pengamanan tak hanya dilakukan di Kota Denpasar, bahkan hingga di Buleleng, wilayah Bali Utara. Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudiantho tetap mempersiapkan personelnya meski hasil intelijen tidak akan ada aksi unjuk rasa di wilayah hukumnya.

Untuk pengamanan, Kapolres menyiagakan beberapa personel dan kelengkapan sarana pendukung lainnya seperti kesiapan unit Patroli Samapta Polres Buleleng dengan kendaraan kepolisian sudah siap pakai, pada Senin (11/4/2022).

"Dengan adanya isu unjuk rasa (unras) yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 11 April 2022 di Bali, kami melakukan antisipasi kegiatan unras dengan mempersiapkan personel dan sarana pendukung lainnya," kata Kapolres Buleleng AKBP Andrian saat apel kesiapsiagaan di Mapolres Buleleng.

"Isu demo yang informasinya akan ada di Bali, namun untuk di wilayah Buleleng berdasarkan hasil Intelejen tidak akan ada unras, namun demikian kami tetap siagakan personel," imbuhnya.

Berdasarkan inforamsi yang dihimpun SuaraBali.id bahwa rencananya akan ada aksi unjuk rasa yang diduga dilakukan oleh kelompok mahasiswa.

Load More