SuaraBali.id - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Nyoman Gede Anom menyebut bahwa Provinsi Bali sudah siap jika pemerintah pusat memutuskan status pandemi COVID-19 menjadi endemi.
Bukan tanpa sebab, Anom menjelaskan, bahwa tingat positivity rate atau konfirmasi kasus positif di Bali untuk saat ini data ter update per (4/4/2022) hanya 32 orang yang artinya sudah landai dengan Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit hanya sekitar 1,3 persen, sedangkan fatality rate atau tingkat kematian nihil.
Di samping itu, Provinsi Bali juga disebutkan nomor satu dalam hal capaian vaksinasi booster per Senin (4/4/2022) dengan angka 52,94 persen atau hampir menyentuh 53 persen berada di atas capaian provinsi atau daerah lainnya.
"Bali sangat sangat siap kalau sudah diputuskan endemi, kita sangat gencar, kasus sudah melandai sekali terakhir 32 konfirmasi positif, protokol kesehatan kita harapkan tetap, meskipun endemi sampai betul betul stabil dan herd immunity dengan vaksin COVID-19 seperti flu biasa, itu yang kita harapkan," kata Anom saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Denpasar, Bali, pada Selasa (5/4/2022).
Akan tetapi, dijelaskannya, untuk menetapkan status pandemi menjadi endemi, perlu ada sejumlah parameter dari WHO (World Health Organization) yang harus dipenuhi Pemerintah Republik Indonesia.
"Ada aturan yang harus dipenuhi untuk menjadi endemi. Kita tentu berharap, ini keputusan pemerintah pusat, untuk membuat seluruh Indonesia endemi atau tidak, ada parameter WHO yang harus dipenuhi," ujarnya.
Ia juga optimis bahwa Provinsi Bali mulai mendapatkan kepercayaan publik hingga dunia internasional dengan digelarnya sejumlah pertemuan-pertemuan di Pulau Dewata.
"Masyarakat sangat percaya dengan Bali, kasusnya rendah apalagi vaksinasi cukup tinggi boosternya," ucap dia.
Selain itu, Anom juga mengungkapkan terkait dosis vaksin untuk wilayah Bali masih memiliki 137.000 dosis vaksin sehingga kedepan masih terus digencarkan untuk semakin mencapai herd immunity.
"Untuk pencapaian vaksin booster terakhir tanggal Senin 4 April 2022. Hasil hari ini kita dapatkan sore. 52,94 persen hampir 53 persen, bisa dianggap tertinggi di Indonesia. Untuk stok vaksin 137.000 dosis untuk ke depan kita masih gencar melayani vaksin booster di Bali. Imbauan pemerintah mudik pakai booster, kami gencar laksanakan malam hari juga, sering diadakan tercapainya target booster," pungkasnya.
Kontributor : Yosef Rian
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali