SuaraBali.id - Pemerintah Bali berharap bisa menjalani kerja sama dengan pemerintah Jepang pada sektor pertanian. Hal ini dinyatakan saat Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menerima audiensi Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo beserta peserta Delegasi Bisnis Jepang dan Direktur Fasilitasi Promosi Daerah Kementerian Investasi/BKPM.
Cok Ace mengharapkan dapat terjalin kerja sama yang baik antara daerah setempat dengan Pemerintah Jepang dalam pengembangan sektor pertanian.
"Sektor pertanian juga menjadi perhatian Pemprov Bali. Saat ini, Bali sedang gencar untuk menerapkan sistem pertanian organik. Oleh karena itu, kami harapkan kerja sama dalam pengembangan sektor pertanian," kata Cok Ace, Kamis (31/3/2022).
Para delegasi bisnis Jepang ini disebut ingin berinvestasi di Bali, terlebih hubungan Bali dengan Jepang memang telah terjalin sudah lama dan sangat baik.
"Saat ini isu kesehatan, pertanian dan energi terbarukan memang menjadi isu utama bagi Pemprov Bali. Sedangkan untuk pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di Sanur merupakan kewenangan dari pemerintah pusat," ujarnya.
Sedangkan pengembangan energi hijau (green energy) juga menjadi prioritas Pemprov Bali, sehingga ke depan Bali menjadi Bali yang bersih dan bebas polusi.
Duta Besar Republik Indonesia di Tokyo Pandu Manggala Utama mengatakan terkait G20, beberapa delegasi bisnis dari Jepang sangat antusias untuk menjalin kerja sama atau berinvestasi di Indonesia khususnya Bali.
Selain itu, rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Wisata Kesehatan yang akan dibangun di Sanur juga menjadi suatu daya tarik sendiri bagi para pebisnis Jepang.
Ia berharap Pemprov Bali dapat memfasilitasi hal tersebut dan kemudian akan membuka peluang kerja sama bagi para pelaku bisnis di Jepang maupun di Bali.
Sementara itu, Direktur Fasilitasi Promosi Daerah, Kementerian Investasi/BKPM Saribua Siahaan meminta agar para investor tidak ragu-ragu untuk berinvestasi di Bali.
"Pemerintah pusat sangat konsen dalam memudahkan investor berinvestasi di Indonesia, baik dari segi regulasi maupun administrasi," ucapnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kenang Jepang Libas Timnas Indonesia, Hajime Moriyasu Singgung Sosok Ini
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Kawasan Wakaf Pertanian Produktif Dompet Dhuafa
-
Pengakuan Jujur Thom Haye soal Kualitas Timnas Indonesia saat Dibantai Jepang: 30 Menit Pertama Bagus Tapi....
-
Kevin Diks Ketakutan Habis Cedera di Timnas Indonesia vs Jepang: Saya Sampai Lakukan...
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Maksimalkan Jumlah Pemilih, Perekaman KTP Akan Dilakukan Sampai Hari Pencoblosan
-
Pendapatan Pajak dari MotoGP Mandalika Turun Meski Jumlah Penonton Naik
-
Belanja Lebih Murah di Promo Brand Sale 12.12 Blibli
-
PSK Asal Filipina Ditangkap Di Sanur, Tak Punya Paspor
-
Lapas Bangli Berikan Transparansi Soal Scott Rush Bali Nine Agar Tak Ada Kecemburuan