SuaraBali.id - Hingga saat ini penyebab kematian mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Komang Tri Karmayoga (21) yang tewas di kamar kos di Jalan SMA 3, Desa Sumerta Kaja Denpasar Timur, pada Senin 28 Maret 2022 sekitar pukul 13.20 WITA masih diselidiki polisi.
Ada dugaan korban meninggal dunia karena keracunan, akan tetapi pihak keluarga tak juga melakukan autopsi bahkan sudah mencabut laporan itu.
Bahkan kabarnya, Komang Tri Karmayoga yang merupakan mahasiswa Program Studi Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar itu sebelumnya sempat membeli makanan siap saji.
Sehingga muncul dugaan jika korban keracunan makanan. Terlebih saat ditemukan oleh kakak kandungnya di dalam kamar, Komang Tri tewas dalam kondisi mulut berbusa.
Sampai saat ini pun pihak keluarga tidak berkenan melakukan autopsi terhadap jenasah Komang Tri. Bahkan, pihak keluarga sudah mencabut laporan ke Polsek Denpasar Timur.
Selain itu, pihak keluarga memilih untuk memulangkan jenazah korban ke kampung halaman di Jalan Kresna kawasan Banjar Kawan, Tampaksiring, Gianyar untuk dikubur atau nyulubin di Setra Agung Tampaksiring, Anggara Wage Sinta, Selasa 29 Maret pukul 18.00 WITA.
Pencabutan laporan oleh pihak keluarga dibenarkan Kapolsek Denpasar Timur Kompol Tri Joko Widiyanto. Ia mengatakan walau laporan sudah dicabut, pihaknya tetap menyelidiki untuk mencari penyebab pasti kematian mahasiswa semester VI itu.
"Jadi pihak keluarga sudah mencabut laporan. Sesuai dengan hasil visum, menunjukan korban meninggal dunia karena sakit. Soal adanya dugaan-dugaan penyebab kematian kami masih menyelidikinya. Perkembangannya akan kami sampaikan, jika ada temuan signifikan," ungkap Kapolsek kepada awak media, pada Rabu 30 Maret 2022 sebagaimana diwartakan beritabali.com - jaringan suara.com.
Komang Tri Karmayoga ditemukan membusuk di kamar kosnya pada Senin 28 Maret 2021. Jasadnya ditemukan oleh kakaknya Wayan Sri Wahyuni (26) yang kos tidak jauh dari kamar korban.
Saksi mengecek kamar adiknya karena tidak membalas whatsapp atau pun mengangkat telpon. Setelah membuka kamar kos, ia berteriak setelah mendapati adiknya membusuk, kulitnya hitam legam dan dari mulutnya berbusa.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Sementara di kamar korban ditemukan banyak obat obatan seperti paracetamol surat surat kendaraan dan uang tunai Rp.1.243.000.
Berita Terkait
-
Bintang Film Dewasa Bonnie Blue Ditangkap di Bali, 19 Kostum Tematik Disita
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
7 Laptop AutoCAD Terbaik 2025: Mana yang Paling Worth It Buat Mahasiswa?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalankan Program BRI Menanam Grow & Green, BRI Salurkan Bibit Pohon di Bandung
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal