SuaraBali.id - Salah satu basis kelompok supporter atau fans berat klub Bali United, Semeton Dewata Bulldog memilih respect terhadap tim-tim lain dengan tunduk pada regulasi dan menyerukan mengosongkan tribun stadion saat laga Bali United vs Persik Kediri.
Kendati laga tersebut sarat akan emosi kebahagiaan bagi supporter karena Bali United telah dipastikan juara dan menerima piala BRI Liga 1, namun Semeton Dewata Bulldog tak ingin egois dan larut salam euforia.
Bahkan Gubernur Bali, I Wayan Koster pun sudah mengisyarakatkan penonton untuk hadir langsung di stadion dengan 75 persen dari kapasitas dan digratiskan dengan protokol kesehatan salah satunya Rapid Test Antigen.
Namun rupanya, isyarat itu kontradiktif dengan regulasi PT. Liga Indonesia Baru (LIB) yang mana salah satu butir aturan menyebutkan pertandingan tanpa dihadiri oleh penonton. Dan supporter pun lebih cenderung mengikuti arahan PT.LIB sesuai regulasi awal.
Hal tersebut disampaikan oleh Pentolan Semeton Dewata Bulldog, Ketut Budi saat dikonfirmasi oleh SuaraBali.id, pada Selasa (29/3/2022) malam.
"Menurut kami sebagai salah satu fans setia kelompok suporter Bali United menanggapinya bahwa kita sebagai suporter akan mengikuti arahan PT LIB, karena jujur kita tidak akan mau melanggar aturan baku yang sudah ada , walaupun itu ada rekomendasi dari Gubernur Bali Pak Wayan Koster, kami di Suporter tetap akan mengosongkan Stadion Dipta," tegas dia.
Ketimbang larut dalam euforia dan meminculkan nada-nada minor di kubu suporter tim-tim lain tentang Bali United, Semeton Dewata Bulldog lebih memilih menghargai dan respect terhadap tim lain dengan seruan kosongkan tribun stadio
"Jadi kita menghargai dan kita sangan respect dengan tim-tim yang lain, biar tidak nanti ada nada minor tentang Bali United menjadi juara, kita tetap mengikuti aturan main yang sudah ada, namun untuk pertandingan di mana pun harus tetap sesuai schedule," paparnya.
Untuk itu, Semeton Dewata Bulldog yang memiliki anggota 500 orang lebih itu memilih mengadakan nonton bareng di Sekretariat yang beralamat di Jalan Sabag Hyang, Gang Tunjung 1 nomor 5 Abianbase, Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali.
Disinggung mengenai kerinduan hadir di stadion pun, Budi menjawabnya dengan mengaku lebih merujuk pada regulasi yang ada.
"Untuk Bali United juara kita perayaan biasa saja, karena dari manajemen (Bali United,-red) tidak mengadakan terlalu euforia, manajemen hanya memberikan bantuan pembagian bola ke sejolah-sekolah sepak bola dan membantu ke Panti Jompo di Bali," pungkasnya. (*)
Kontributor Bali : Yosef Rian
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
-
Rekor Kemenangan Borneo FC Dihentikan Bali United, Kadek Agung Jadi Pembeda
-
Nekat Pakai Identitas Palsu Bos Bali United, Pria Asal Solo Ditangkap Polisi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran