Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 29 Maret 2022 | 08:00 WIB
Bukit Nipah berlokasi di Dusun Nipah Desa Malaka Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, NTB. [Foto : Istimewa/Lombokita]

SuaraBali.id - Lombok Utara dikenal memiliki destinasi wisata yang melimpah. Dalam sehari mungkin tidak cukup waktu untuk mengunjungi semua wilayahnya.

Daerah Gumi Dayan gini memiliki wisata pantai, air terjun yang tentu saja dalam sehari tidak bisa cukup waktu untuk mengunjungi semuanya.

Salah satunya yang kini sedang menarik perhatian Bukit Nipah. Bukit Nipah berlokasi di Dusun Nipah Desa Malaka Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.  

Pengunjung mulai sepi. Tapi, pada awal-awal ditata, bukit ini cukup ramai, terutama dikunjungi oleh warga luar Lombok Utara.

“Sekarang masih sepi,” ujar Abdi, Minggu (8/11/2022) salah satu anggota pokdarwis yang mengelola Bukti Nipah.

Akses ke Bukit Nipah tidak terlalu terjal. Jarak dari parkir kendaraan roda dua yakni sekitar 500 meter ke lokasi Bukit Nipah. Petunjuk ke lokasi juga Sudha ada berupa plank sederhana dari kayu.

Fasilitas penunjang di Bukit Nipah memang tidak terlalu banyak. Hanya ada pondok panggung tempat spot selfie dan pondok berteduh sederhana.

Begitu sederhana. Tapi, kalau bicara view atau pemandangan Bukit Nipah rajanya.

Di sini, pengunjung puas melihat panorama pantai kawasan Malaka, Tiga Gili, dan Gunung Agung Bali. Di Bukit Nipah sangat asyik dan cocok untuk dijadikan tempat Camping juga.

Bagi Anda yang suka trekking tipis-tipis, Bukit Nipah sangat cocok.

Abdi menjelaskan, Bukit Nipah sudah berdiri kurang lebih 3 tahun. Dikelola secara swadaya dan mandiri.  

“Di sini kami tidak memungut uang masuk, hanya bayar seikhlas pengunjung saja. Untuk kebersihan sampah misalnya. Prioritas kami belum ke arah sana (kemandirian ekonomi),” tuturnya.

Ia menceritakan, jarang warga KLU yang ke Bukit Nipah, yang banyak malah dari luar KLU, seperti warga Mataram dan Lobar.

“Mungkin karena belum viral,” canda Abdi.

Bukit ini sendiri, lanjutnya merupakan masih tanah milik warga. Tapi diizinkan pemilik untuk dikelola secara mandiri kepada pemuda setempat.

Awal-awal terbentuk, anggota Pokdarwis sudah mendapatkan pelatihan dari dinas terkait. Namun, ia berharap untuk sekarang agar kawasan Bukit Nipah lebih diperhatikan lagi oleh semua stakeholder.

Load More