SuaraBali.id - Aksi demo massa yang tergabung dalam Forum Rakyat Bersatu (Formabes) Lombok Timur, yang menuntut pembangunan Rumah Sakit di wilayah Masbagik Lombok Timur, berujung ricuh.
Polisi dan massa aksi terlibat bentrok di depan kantor Bupati Lotim, yang sebelumnya aksi demo bejana damai, Senin (28/3/2022). Bentrokan ini berawal dari adanya massa aksi yang melempar gelas air mineral ke arah aparat keamanan yang berjaga di depan pintu masuk kantor Bupati.
Selain itu massa aksi membakar ban bekas di tengah jalan. Karena tak terima dilempar, petugas lainnya mengejar massa, dan sempat terjadi saling dorong, adu pukul antara aparat dan massa aksi tak terhindarkan.
”Silahkan lakukan aksi dengan aman dan damai, tetapi jangan main melempar,” teriak salah satu petugas kepolisian mengingatkan massa aksi sebagaimana diwartakan Lombokita – jaringan Suara.com.
Untuk melerai agar aksi keributan tak berlanjut ,tokoh massa aksi dan Kabag Ops Polres Lotim yang ada di lokasi, langsung melerai, dan menghentikan aksi saling pukul.
“Pokoknya kami menuntut janji legislatif dan eksekutif Lotim terhadap pembangunan rumah sakit tipe D di Masbagik,”teriak salah satu orator aksi M Khairul Ihsan yang juga Kades Masbagik Utara Baru.
Massa meminta segera merealisasikan apa yang menjadi tuntutan masyarakat Masbagik, untuk segera membangunkan rumah sakit tipe D di Masbagik.
”Segera penuhi tuntutan kami pak Bupati,karena kalau tidak massa yang lebih besar akan kami bawa,” tegasnya.
Koordinator aksi,Bayu dalam orasinya mendesak Bupati segera menandatangi SK untuk pembangunan rumah sakit tipe D di Masbagik.
”Kalau tidak ada kejelasan hari ini dari Bupati,maka kami akan blokade jalan di Masbagik,” tegasnya.
Aksi demo sebelumnya berlangsung di luar kantor Bupati, setelah di lakukan negosiasi, massa aksi berhasil masuk ke halaman kantor Bupati, dan aksi berjalan aman dan damai.
Akhirnya kedatangan massa Aksi dari Formabes diterima Sekda Lotim HM Juani Taofik, bersama ,Kepala Dinas Kesehatan Lotim,H.Pathurrahman dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Lotim,H.Hasni.
Di hadapan massa aksi,Sekda menegaskan kalau masalah pembangunan rumah sakit tipe D di Masbagik tersebut telah mendapatkan rekomendasi dari DPRD Lotim tanggal 7 Maret 2022 lalu.
Untuk kemudian ditindaklanjuti oleh Bupati Lotim dengan membentuk tim koordinasi persiapan pembentukan rumah sakit tipe D di Masbagik.
”Pak Bupati telah menyetujui pembentukan peralihan status Puskesmas Masbagik Baru menjadi rumah sakit tipe D dengan membentuk tim,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali